Bab 2667
Wajah Spencer dipenuhi dengan harapan, tetapi setiap orang di ruangan itu mempunyai harapan masing-masing, namun berbeda.
David tersenyum kecil. Tentu saja aku bisa! Kutukan kecil seperti itu mudah untukku atasi.
Spencer langsung kesal saat mendengar jawaban David. Beberapa dokter lanjut usia yang berlutut di tanah juga bersemangat.
Mereka hampir menangis.
Tidak perlu mati. Mereka akhirnya diselamatkan.
Para menteri, pelayan, dan bahkan Leticia, yang berada di samping David, tidak terlalu senang.
Leticia tidak ingin Spencer terus hidup.
Dia telah membawa Sion ke sini untuk mewarisi takhta Kerajaan Quinn Agung.
Jika Spencer sembuh, tidak ada warisan apa pun!
Sebagai warga Kerajaan Quinn Agung, Leticia menyadari reputasi Spencer.

Dia tidak tahu kenapa kakak perempuannya bisa memiliki anak dengan pria seperti itu.
Leticia tidak akan pernah ingin tinggal dan tinggal bersama pria seperti itu, dia juga tidak ingin melakukan apa pun dengannya.
Selain itu, ada masalah lain.
Jika Spencer sembuh dan memiliki beberapa putra lagi, posisi Zion akan sangat terancam.
Karena semua alasan ini, Leticia ingin meminta David untuk tidak menyembuhkan Kaisar.
Namun, dia tidak bisa mengatakan ini dengan lantang di depan Spencer, kecuali dia sedang mencari kematian.
Dari apa yang dilihatnya pada David, Leticia tidak meragukan kemampuan David untuk menyembuhkan Spencer.
"Muda...Anak muda! Tidak, dok...Dokter! Kumohon... Tolong bantu aku menghilangkan kutukan itu. Aku bisa memberikan apapun yang kau mau jika kau bisa menghilangkan kutukan padaku. Aku bisa memberimu uang, nona-nona." , dan bahkan status. Mulai sekarang, kamu akan menguasai segalanya dan hanya tunduk padaku di Kerajaan Quinn Agung," Spencer mulai mengoceh.
Dia cukup gelisah.
Spencer akhirnya menemukan harapan.
Dia telah berganti-ganti dokter, tetapi tidak ada yang bisa menemukan penyebab penyakitnya.
Spencer tak menyangka penyebabnya akan terungkap oleh pemuda misterius tersebut.
Yang terpenting dari hal ini adalah dia mengklaim bisa menyembuhkan penyakit ini.
Tidak masalah jika David mengatakan yang sebenarnya.
Spencer rela mempercayainya karena dia tidak punya pilihan lain.
Bagaimanapun, ini adalah satu-satunya harapan yang dia temukan selama setahun terakhir ini.
"Jangan terlalu bersemangat! Tenanglah! Kata-kataku belum selesai! Aku bisa membatalkan kutukanmu, tapi kenapa harus?" David tersenyum.
Um....
Ekspresi gelisah Spencer tiba-tiba membeku di wajahnya.
Dia memandang David dengan tidak percaya.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255