Bab 2772
Keheningan total.
Lufian tidak mengatakan apa pun.
Sebaliknya, dia hanya berdiri diam di sana.
Sylvio mengira dia telah membujuk Lufian, jadi dia memanfaatkan waktu dan mencoba mempercepat operasinya.
Ia berharap bisa memulihkan tubuh fisik Elora secepatnya.
Valentin dan Drogo tidak berani berkata apa-apa.
Tuan Surgawi Lufian memberikan terlalu banyak tekanan pada mereka.
Selain itu, Lufian sangat egois setelah mengamuk, jadi mereka sangat gugup.

Setelah hening beberapa saat, Lufian bertanya. "Sylvio, kamu membantu Elora membentuk kembali tubuhnya, tapi bukannya mencariku, kamu malah menemukan anak laki-laki aneh yang melakukan ini. Apa maksudnya ini? Apakah kamu sudah mengecualikan aku dari lima penguasa Leila?"
"Lufian, jangan salah paham! Kami tidak bisa menunda pemulihan Elora. Kami tidak tahu di mana kamu berada, jadi kami hanya bisa menemukan seseorang untuk menggantikanmu! Aku tidak bermaksud mengecualikanmu. Kamu akan selalu jadilah salah satu dari lima penguasa Leila," Sylvio menjelaskan dengan cepat.
Dia tidak berani membuat Lufian kesal sekarang.
Siapa yang akan menghentikannya jika dia mengamuk?
David memang bilang kalau dia bisa menghadapi Lufian, tapi Sylvio tidak sepenuhnya yakin.
Bagaimana Tuan Surgawi Lufian bisa begitu mudah untuk dihadapi?
Sekalipun David punya cara untuk melakukan serangan balik Aritmatika Zwei, Sylvio tidak berani menaruh semua harapannya pada David.
Akan lebih baik jika Lufian tidak mengamuk dan menunggu Elora menyelesaikan pemulihannya.
Jika Elora ada di sini, dia mungkin bisa membujuk Lufian.
"Benarkah? Kenapa aku merasa bukan itu masalahnya? Apakah orang ini adalah kesempatan yang kamu katakan akan ditemui Elora? Kamu tidak memberitahuku keberadaan Elora dan menolak membiarkan aku pergi mencarinya karena kamu takut aku akan tahu ada beberapa hal yang terjadi." hubungan khusus antara anak laki-laki itu dan Elora, kan?" Lufian bertanya dengan tenang.
Setelah mendengar apa yang Lufian katakan, suara guntur meledak di otak Sylvio.
Dia merasa seolah kepalanya akan pecah.
Bagaimana ini mungkin?
Bagaimana Lufian bisa menganalisis hal ini sedetail itu?
Bagaimana Ludian bisa tetap tenang setelah menyatu dengan kepribadiannya yang kejam?
"L-Lufian, jangan berpikir berlebihan! Tidak ada hal seperti itu! Kamu hanya membuat tebakan acak," kata Sylvio dengan panik.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255