Bab 2800
Jika tidak, kedua belah pihak akan rugi.
Selain sumber daya yang aman, beberapa sumber daya berbahaya bukan milik siapa pun. Oleh karena itu, siapa pun dapat mengambilnya, misalnya, binatang di hutan tua.
Namun, begitu seseorang memasuki hutan tua, kehidupan atau kematian mereka tidak dapat diprediksi. Manusia ingin menangkap binatang untuk dimakan, dan binatang juga ingin memakan manusia. Tentu saja, mereka tidak selembut ikan.
Jika seseorang tidak berhati-hati, mereka mungkin akan menjadi santapan binatang buas.
Tidak ada seorang pun yang mau mempertaruhkan nyawanya jika mereka punya pilihan.
Oleh karena itu, kekhawatiran C/s bukan tanpa alasan.
Desa Pescado mencari nafkah dengan menangkap ikan selama beberapa generasi. Jadi, bisa juga dikatakan mereka tidak tahu apa-apa selain memancing. 1
Membiarkan mereka pergi ke hutan tua untuk menangkap binatang buas sama saja dengan meminta mereka mati.
Namun, bahkan pemburu yang paling berpengalaman pun tidak bisa sepenuhnya aman.
"Kakek, jangan terlalu khawatir. Sekalipun kita tidak mencuri sumber daya orang lain, dunia ini sangat besar, jadi akan selalu ada tempat untuk kita," Peach menghibur.
Dia masih muda dan selalu dilindungi dengan baik oleh Cy. Akibatnya, dia menjadi naif dan tidak menyadari bahaya di dunia ini.
"Semoga!" Jawab Cy.
Dia tahu karakter cucunya, jadi dia berhenti membicarakan hal ini karena tidak mungkin Peach bisa memberinya nasihat yang baik.
“Ayo, kita mendayung ke tengah danau untuk melihat-lihat.”
"Baik, Kakek!"
Keduanya mendayung perahu dan perlahan menuju ke tengah Danau Pescado.
Danau Pescado tidak besar.
Meski disebut danau, sebenarnya itu hanyalah kolam ikan yang lebih besar.
Sepanjang perjalanan, danau itu sangat tenang. Selain riak akibat dayung yang mengayuh di atas air, tidak ada gerakan lain. Ini sangat berbeda dari sebelumnya.
“Kakek, danau ini sepi sekali sehingga menakutkan,” kata Peach.
“Hampir semua ikan dan makhluk air mati, jadi tentu saja sepi,” jawab Cy.
“Kakek, apa yang terjatuh ke dalam danau sehingga menyebabkan banyak ikan mati?”
"Aku belum tahu! Tapi kalau tebakanku benar, pasti itu meteor."
Read Aku Seorang Kuadriliuner by Xiruo Huang - Bab 2800
Read Bab 2800 with many climactic and unique details. The series Aku Seorang Kuadriliuner by Xiruo Huang one of the top-selling novels by Xiruo Huang. Chapter content chapter Bab 2800 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, empty-handed, But unexpectedly this happened a big event. So what was that event? Read Aku Seorang Kuadriliuner by Xiruo Huang Bab 2800 for more details