Bab 798
Mengapa dia membutuhkan pengalaman tempur?
Dia bisa langsung membunuh mereka.
“Huh… Kalau begitu kentut tua sepertiku sudah tidak berguna,” desah Mason.
Dalam kehidupan ini, dapat dikatakan bahwa dia telah melakukan semua yang dia bisa untuk mendukung kebangkitan Somerland.
Dia bahkan tidak berani mati.
Sekarang David tiba-tiba naik daun, meskipun dia senang, dia juga sedikit kecewa.
“Jangan katakan itu, kamu telah mengabdikan seluruh hidupmu untuk Somerland dan inilah waktunya untuk istirahat. Anda dapat berjalan-jalan dengan anjing, menghabiskan waktu bersama anak dan cucu Anda, dan menikmati berada di sekitar keluarga Anda. Selain itu, selama Anda di sini, Somerland akan sangat stabil. Meskipun saya memiliki kekuatan, prestise saya jauh lebih buruk daripada Anda, dan selain itu, saya tidak suka tampil di TV setiap hari.”
Mata Mason tiba-tiba berbinar dan berkata, “David, saya juga ingin menikmati berada di sekitar keluarga saya, tetapi saya hanya memiliki satu cicit perempuan. Karena dia sangat menyayangimu, kenapa kamu tidak cepat-cepat punya bayi dengannya? Itu juga akan memenuhi keinginanku.”

Ketika David mendengar itu…
‘Oh tidak, bukankah aku menembak diriku sendiri sekarang?
berbicara sebelum berpikir lagi.’
David menjawab dengan senyum masam, “Tuan Tua Stefani, mengapa Anda menyebutkan ini lagi? Saya punya pacar, dan sejak
merugikan kehidupan baru? Jadi, bekerja keras untuk meningkatkan kekuatanku adalah hal yang paling penting bagiku saat ini, tolong selamatkan aku.”
“Bagaimana jika malapetaka datang lima puluh tahun kemudian? Anda tidak bisa menunggu selamanya dan tidak memiliki anak dalam hidup Anda, bukan? Adapun pacar Anda, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Lihatlah keluarga yang kuat di Somerland sekarang, siapa di antara mereka yang tidak memiliki banyak istri hanya untuk menghasilkan lebih banyak keturunan? Dengan kekuatanmu saat ini, keluarga Lidell cepat atau lambat akan menjadi keluarga nomor satu di Somerland, jadi bagaimana mungkin kamu tidak memiliki keturunan untuk menghidupi keluargamu?” bujuk Mason.
David terkejut dengan apa yang dikatakan Mason.
Sosok beberapa wanita di sekitarnya muncul di benaknya.”
‘Kalau saja mereka semua setuju.
‘Sepertinya aku juga tidak bisa menolak.
‘Lupakan! Lupakan!
‘Sekarang bukan waktunya untuk memikirkan hal-hal seperti itu.
‘Bencana itu seperti pedang yang tergantung di atas kepala kita yang bisa jatuh kapan saja.
‘Kita harus melewati bencana dengan aman dulu.’
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255