Bab 2317
David mengucapkan kata-kata itu dengan rendah hati.
Kemudian, dengan momentum yang mengejutkan, dia membubung ke langit di depan mata Nova yang tertegun.
Ledakan!
Cahaya keemasan menerobos atap, menembus jari-jari raksasa, dan muncul di depan Blue dalam sekejap.
Sebelum Blue bisa bereaksi, tangan kanan mencengkeram lehernya.
Pada saat yang sama, Kekuatan Ilahi yang murni dan luar biasa mengalir ke dalam tubuh Blue, dengan mudah mengalahkan Kekuatan Ilahi yang dia banggakan, dan kemudian mulai menghancurkan tubuhnya secara besar-besaran.
''Ah aku-
Biru menjerit.
Rasa sakit yang parah di tubuhnya hampir membuatnya pingsan.
Ditambah lagi, dia bisa merasakan bahwa tubuhnya telah hancur.
Dia bahkan tidak bisa mengerahkan sedikit pun kekuatan.
Dia hanya bisa bergantung pada belas kasihan orang lain.
Dia menatap orang asing di depannya dengan ngeri.

'Siapa orang ini?
'Bagaimana dia begitu kuat?
'Dia sangat cepat bahkan aku, Pra-Dewa, tidak bisa bereaksi.
'Kekuatan Ilahiku sama sekali tidak berguna melawan Kekuatan Ilahinya yang sangat murni.'
Blue yakin bahwa Pra-Dewa dan Dewa Primordial tidak akan pernah bisa melakukan ini dengan mudah.
'Dengan kata lain, orang di depanku setidaknya adalah Dewa Leluhur.
'Atau mungkin bahkan lebih kuat.
'Bagaimana ini mungkin?
'Peradaban level 7 ini menyembunyikan Dewa Leluhur?'
Tidak ada yang akan percaya ini, apalagi saya.
'Apakah tatapan mengerikan yang baru saja kurasakan nyata?
'Apakah Tuhan mempermainkan saya?'
Blue mulai bingung dan tidak percaya dengan semua yang ada di depannya.
Dengan kekuatan Peringkat Pra-Dewa Alam Ilahi, bukankah seharusnya dia seperti dewa yang turun dari surga ke peradaban tingkat 7 kecil ini di mana dia bisa memandang rendah semua semut?
Mengapa dia bertemu dengan Dewa Leluhur?
Kekuatan semacam ini tidak umum bahkan di peradaban level 9 Leila, apalagi di peradaban level 7 Star Kingdom.
Namun, dia menghadapi hal yang mustahil.
Sekarang, jari raksasa di bawah runtuh dan menghilang.
Awalnya, mata para penonton semua terfokus pada jari-jari raksasa dan halaman kecil di tanah.
Mereka ingin melihat kekuatan destruktif yang ditimbulkan oleh jari raksasa ini.
Blue menjerit, yang segera menarik perhatian semua orang.
Semua orang melihat Blue, yang tadinya masih tak terkalahkan, tercekik oleh sosok saat ini.
Yang paling penting adalah Blue tampak seolah-olah tidak bisa menolak.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255