Aku Seorang Kuadriliuner by Xiruo Huang

Bab 2386
"Terima kasih, Tuan David!" Alba menyimpan kotak itu dengan hati-hati.
Semua yang David berikan adalah harta baginya.
Dia tidak akan pernah menggunakannya kecuali benar-benar diperlukan.
"Tuan David, bagaimana cara membuka segel kotak ini?"
"Sederhana saja. Aku akan mengajarimu. Kamu akan mempelajarinya dengan sangat cepat."
Setelah mengajari Alba cara membuka segel, David pergi di bawah matanya yang penuh kerinduan.
Kemudian, David kembali ke Sekte Iridescent dan datang ke tempat tinggal Celia dan yang lainnya.
Kali ini, alih-alih menyelinap ke kamar Celeste seperti terakhir kali, dia langsung membangunkan semua orang.
Ketika semua orang hadir, David mengeluarkan kotak kayu dan membagikannya secara merata, dua untuk setiap orang.

Kecuali Celeste.
Tidak ada yang tahu apa kotak kayu itu, jadi mereka memeriksanya dengan rasa ingin tahu.
Ketika Lorraine melihat bahwa dia juga memiliki dua, dia sangat gembira dan terharu pada saat yang bersamaan.
Dia adalah orang terakhir yang bergabung dengan keluarga besar. Selain itu, dia juga sangat arogan saat mereka dalam perjalanan ke Kerajaan Bintang.
Dia memandang rendah semua orang karena dia berpikir bahwa dia sangat berbakat. Karena dia bisa bergabung dengan Sekte Iridescent, dia pasti tidak akan sama dengan Celia dan yang lainnya di masa depan.
Dia bahkan memandang rendah David.
Tentu saja, alasan utama Lorraine melakukan ini adalah karena dia tidak senang dengan penolakan David terhadapnya di depan begitu banyak orang di acara akbar orang-orang terpilih di Somerland.
Wanita terkadang sangat picik.
Apa yang tidak diharapkan Lorraine adalah empat tetua dari Sekte Iridescent tidak menghargai bakatnya sama sekali. Sebaliknya, mereka ingin melatihnya untuk menjadi korban terakhir kebangkitan Azul.
Jika bukan karena David, dia akan menjadi makanan bagi Azul untuk memulihkan kekuatannya.
Pria yang sudah lama dibencinya mengambil risiko untuk menyelamatkannya.
Saat David menyelamatkannya, semua kebencian di hati Lorraine berubah menjadi kekaguman padanya.
Setelah mengalami hidup dan mati, dia kemudian melihat dan memikirkan berbagai hal secara berbeda.
Gengsi dan egonya tidak penting.
Selama dia bisa tinggal dengan orang yang disukainya, dia akan bersedia melakukan segalanya.
Jika dia perlu mengorbankan dirinya untuk David suatu hari nanti, Lorraine akan setuju tanpa ragu.
Bagaimanapun, David menyelamatkan hidupnya.