Bab 144
Boris melihat Eric bersujud keras di depan David dan dia melirik santai ke orang lain di ruangan itu.
Pandangan ini benar-benar membuat pria berusia dua puluhan Eric ketakutan. Mereka buru-buru berlutut satu demi satu dan mulai bersujud kepada David.
Tuk buk!
Tuk buk!
Suara ini berulang kali terdengar di ruang pribadi.
Keluarga Smith menganga ketika melihat perubahan mendadak ini.
Eric yang begitu agresif beberapa detik yang lalu sekarang berlutut di tanah, memohon agar David memaafkannya seperti anjing.
“Tn. Smith, menurutmu apa yang harus kita lakukan pada Eric?” David menoleh untuk melihat Ken dan bertanya.

“MM-Tuan. Lidell, kamu bisa memutuskan, ”jawab Ken sedikit tidak wajar.
Dia ingin memanggil David dengan namanya, tetapi karena Boris memanggilnya Tuan Lidell, Ken tidak berani memanggil David begitu saja.
Eric tidak bisa dibandingkan dengan Boris. Siapa pun yang menyinggung Boris di Kota Kambing pada dasarnya akan meminta hidup mereka diakhiri. Mereka bahkan tidak akan mendapatkan kesempatan untuk berjuang.
Jika dia memanggil David dengan namanya, bukankah dia akan berada di atas Boris?
Bagaimana jika Boris datang dan menyelesaikan masalah dengannya setelah David pergi?
Namun, sepertinya tidak pantas baginya untuk memanggil David Mr. Lidell. David adalah pacar putrinya. Ayah mertua mana yang akan memanggil menantu laki-laki mereka sebagai Tuan Lidell?
“Tn. Smith, Anda tidak perlu terlalu asing dengan saya. Tara dan aku adalah teman baik jadi kamu bisa memanggilku David.”
Tiga teman Boris mengawasi David dari belakang. Mereka ingin datang dan melihat tubuh langsing seorang tuan super muda, tetapi sekarang, mereka tidak terlalu terkesan.
David tidak jauh berbeda dengan mereka. Apakah karena mereka jarang bertemu orang seperti ini dan orang-orang ini telah kembali ke diri mereka yang sebenarnya?
David berdiri dengan santai dan menginjak tangan Eric yang sudah retak. Kekuatan pikiran maksimumnya segera dilepaskan.
Pada saat itu, semua orang di ruangan itu bisa merasakan angin sepoi-sepoi yang sejuk dan mau tidak mau menggigil.
Eric tidak bisa berteriak lagi setelah siksaan ganda pada tubuh dan pikirannya. Sebaliknya, dia langsung pingsan.
Boris dan ketiga temannya membeku. Mereka saling memandang dan mereka bisa melihat kengerian di mata masing-masing.
Pada saat ini, David menunjukkan aura menjadi master super muda. Orang-orang yang belum pernah berada di posisi terdepan sebelumnya tidak akan pernah bisa memberikan tekanan seperti itu. Rasanya seolah-olah mereka dihancurkan oleh gunung.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255