Bab 2440
Nimbus menghentikan dirinya di tengah jalan. Dia ingin memperingatkan David, tetapi pada akhirnya, menyadari bahwa dia bukan tandingan David.
Bahkan gabungan seluruh Kekaisaran Bima Sakti tidak dapat membahayakan David.
Jadi, dia berhenti di tengah kalimat.
Dia memikirkannya dan melanjutkan, "Meskipun aku tidak bisa mengalahkanmu, sebagai ayah Astrid, aku tidak akan pernah membiarkanmu selama kamu berani menggertak."
Setelah dia mengatakan itu, wajah Nimbus memerah.
Bahkan peringatannya terdengar sangat tidak berdaya karena dia tidak cukup kuat.
Ketika Nova dan Celeste mendengar apa yang dikatakan Nimbus di luar, mereka merasa geli.
Seekor semut di sebagian Alam Abadi sedang mengancam Daud, seorang Dewa?
Bahkan jika putrinya adalah orang kepercayaan David, itu tetap tidak terbayangkan.

Kekuatan adalah segalanya di Star Kingdom.
Kecuali senior langsung seperti orang tua, Nimbus masih harus dengan patuh menyapa David setiap kali mereka bertemu.
Untungnya, siapa pun yang mengenal David juga tahu bahwa dia pemarah.
Jika tidak, Nimbus tidak akan berdiri dengan aman di depannya sekarang.
"Jangan khawatir, Tuan Barlowe, karena saya berjanji untuk menjaga Astrid, saya tidak akan pernah mengganggunya," David tersenyum dan menjawab.
Dia tidak terlihat marah atau tersinggung.
Itu karena dia tidak berpikir dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan hanya karena dia kuat.
Kekuatannya hanya untuk melindungi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Itu saja.
"Ayah, David tidak mem-bully saya. Dia sangat baik kepada saya. Saya sangat bahagia selama saya pergi," Astrid melepaskan pelukan Gamora dan menjelaskan.
"Hmph, kuharap begitu!"
Nimbus masih bertindak tinggi dan perkasa.
Dia tahu dia bukan tandingan David, namun dia tidak bisa merendahkan dirinya sendiri.
Dia adalah pangeran Kekaisaran Bima Sakti sejak dia lahir, dan selalu berada di puncak piramida sepanjang waktu saat dia perlahan menjadi raja kekaisaran.
"Tuan Barlowe, Nyonya Barlowe, saya telah membawa Astrid kembali kepada Anda. Sudah lama sejak saya meninggalkan rumah, jadi saya juga harus kembali sebentar. Saya akan kembali mengunjungi Anda ketika saya punya waktu."
Setelah mengembalikan Astrid ke Nimbus dan Gamora, David hendak mengucapkan selamat tinggal.
“Baiklah, kamu bisa pergi. Aku tidak akan mengirimmu pergi,” kata Nimbus dengan ekspresi kosong di wajahnya.
Dia masih memikirkan fakta bahwa David telah menculik Astrid.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255