Bab 2519
Dua hari berlalu dengan sangat cepat.
Poin mewah David mencapai 2,7 juta setelah meningkat pesat selama dua hari terakhir.
Tinggal selangkah lagi dari 2,8 juta.
Masih ada antrean panjang di depan Lapangan Jumbo.
Ada banyak orang yang tidak takut mati, bertaruh bahwa pertempuran tidak akan dimulai secepat ini. Mereka ingin mendapatkan uang sebelum berangkat.
Seperti kata pepatah, 'Manusia mati demi mengejar kekayaan, seperti burung mati demi mengejar makanan'.
Dengan uang, mereka bisa melakukan apa saja di dunia nyata.
Setidaknya, mereka tidak akan mengalami masalah untuk bertahan hidup.
Mereka telah bekerja sangat keras di The Spirit Cage begitu lama. Tidak ada seorang pun yang rela menyerahkan segalanya dan kembali dengan tangan kosong.
David melakukan beberapa perhitungan.
Jika semuanya berlanjut dengan kecepatan ini, David bisa mendapatkan 2,8 juta poin mewah dalam dua jam lagi.

Ketika saatnya tiba, dia bisa meninggalkan The Spirit Cage dan kembali ke dunia nyata untuk membuat terobosan.
Namun, sebelum itu, dia masih perlu menemui seseorang untuk meminta bantuan kecil.
Saat dia keluar dari pintu dengan Pebbles tertidur di pelukannya, dia merasakan mata-mata yang tak terhitung jumlahnya dari keluarga Campbell menatapnya.
David bisa merasakan napas orang-orang ini menjadi cepat.
Banyak dari mereka yang kehilangan akal karena ketakutan.
Mereka memandangnya dengan rasa heran, takut, dan panik.
Penjaga keluarga Campbell bukanlah orang bodoh.
Mereka tahu betul bahwa karena David begitu tenang setelah dia membunuh Perry di depan umum, keturunan langsung keluarga Campbell, dan Nona Fabiola dari keluarga Marche, dia bukanlah orang biasa.
Bagaimana jika dia terdorong oleh suatu dorongan hati dan membunuh mereka karena dia merasa terganggu oleh mereka? Mereka akan mati sia-sia.
Jadi, semua orang memandang David dengan ketakutan di mata mereka.
Sejujurnya, mereka tak mau ikut memantau pembawa sial yang tiba-tiba muncul di Amber City dan berani menantang otoritas keluarga Campbell.
Namun, mereka adalah penjaga keluarga Campbell, jadi mereka hanya bisa menurut.
Jika tidak, mereka akan mengalami akhir yang lebih buruk.
David tidak terganggu dengan tatapan yang tertuju padanya dan melanjutkan perjalanannya.
Dia sedang menuju ke kediaman walikota.
Penjaga keluarga Campbell mengikutinya sepanjang jalan.
Mereka tidak berani terlalu dekat dengannya dan hanya mengikuti dari jauh.
Beberapa dari mereka mengirim pesan kembali ke keluarga dan terus memberi tahu mereka tentang keberadaan David.
Sesampainya di kediaman walikota, David dihentikan oleh para penjaga.
“Tolong berhenti di sini, Pak. Siapa pun yang tidak memiliki urusan mendesak tidak diperbolehkan memasuki kediaman walikota.”
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255