Bab 2528
Semakin berpengalaman sebuah kelompok besar, semakin sedikit orang yang ingin memprovokasi mereka.
Siapa pun memiliki sarana untuk menyelamatkan hidup mereka.
Tentu saja, kecuali dia memiliki kekuatan untuk menghancurkan pihak lain, Agatha tidak ingin memprovokasi sebagian Tuan dari keluarga Birch yang berpengalaman itu.
Salem tersenyum pahit.
Dia sudah menyerah di dalam hatinya.
Apa yang bisa dia lakukan saat dia ditekan oleh seseorang setingkat grandmaster?
Dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menurut.
Haruskah dia menyerahkan segalanya hanya demi David? Haruskah dia menyerahkan hidupnya?
Jelas itu tidak mungkin.
Dia bahkan belum begitu lama mengenal David. Dia hanya menyukai David dan berpikir dia memiliki masa depan yang menjanjikan sehingga dia ingin berinvestasi padanya.

Sekalipun mereka telah berteman selama bertahun-tahun, tetap saja mustahil dalam situasi ini.
Salem menghela nafas tak berdaya dan hendak menyerah, ketika dia mendengar suara yang jelas dan nyaring.
"Siapa yang berani bertindak begitu ceroboh di kediaman walikota? Pergilah sekarang! Apa kamu pikir kamu bisa membuat keributan di sini?"
Kapten Longer dari tim penegak hukum Kota Amber maju bersama tim penegak hukum.
Ketika Salem mendengar suara ini, dia merasakan firasat buruk di hatinya.
Setidaknya dia adalah senior inti di keluarganya dan dia memiliki sebagian Tuan yang berpengalaman yang telah terkenal di Leila sejak lama. Tuan itu memiliki banyak pengalaman dan banyak kekuatan yang akan menghormatinya.
Namun, apa yang dimiliki Arian?
Dia hanyalah kapten dari tim penegak hukum belaka.
Dia tidak memiliki latar belakang yang mengintimidasi di belakangnya.
Dia mungkin kehilangan nyawanya di sini karena berani mengatakan hal seperti ini di depan sebagian Tuan dari keluarga Marche.
Salem menyayangkan meminta Arian memperbaiki hubungannya dengan David.
Kalau tidak, bagaimana situasi sulit ini bisa muncul?
Tentu saja, dia tidak mengira keadaan akan meningkat ke tahap ini.
"Arian, kamu tidak punya hak untuk berbicara di sini. Pergilah sekarang!" Salem mengkritik keras.
Saat Arian masuk, dia melihat darah di sudut mulut Salem.
Dia berpikir, 'Walikota terluka! Siapa yang berani menyakitinya?’
Selain Salem yang memintanya tersesat, dia langsung merasakan ada yang tidak beres.
"M-Walikota!" Arian tergagap.
Sejujurnya, dia tahu kalau orang yang berani datang ke kediaman walikota kali ini berasal dari keluarga Campbell dan Marche.
Namun, dia berpikir karena Walikota berani menentang dua keluarga besar demi David, mengapa dia tidak bisa bertaruh juga?
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255