Bab 29

Air mata mengalir di pipi Selena, dia tahu bahwa dirinya dan Harvey tidak akan pernah bisa kembali seperti dulu.

Harvey telah mengkhianati dirinya dan merusak keluarga Bennett, sementara keluarga Bennett juga berhutang nyawa adik perempuannya.

Kisah–kisah itu pada dasarnya memang tidak jelas, seperti dua benang kusut yang saling terkait, keterikatannya membuat sesak dan akhirnya berujung pada kematian.

Harvey memegangi pipi Selena, mengusap air mata di wajah Selena dengan ibu jarinya dan

berkata, “Seli, jangan cintai aku, bencilah aku. Aku sudah mengkhianatimu dan sudah membuat anak kita tiada, aku nggak bisa kembali lagi.”

Selena merasakan goncangan di hatinya, kelembutan Harvey yang langka itu membuatnya berseri

-seri.

Namun, tak lama kemudian kegembiaraannya musnah.

Harvey meninggalkan ruangan yang berantakan, dan meninggalkan Selena.

Selena tahu, ini adalah waktunya untuk berpisah.

Tidak ada sama sekali jalan keluar di antara mereka.

itu, tidak ada sosok Benita di dalam kamar. Benita yang

mendamaikan keduanya.

Irwin, tetapi dia tidak tahu bahwa

membuat kesalahan besar.

Dulu Benita selalu menemaninya sehingga Selena tidak merasa kesepian di rumah sebesar

dapur masih ada sup yang

naik membuat wajahnya

tenang, Selena memakannya

untuk memecahkan permainan yang melelahkan secara fisik maupun

mental ini.

membayar hutang Ayahku padamu,” batin Selena.

kemoterapi,

konflik Harvey, Selena berpikir selama dirinya meninggal, Harvey akan sepenuhnya terbebas dari konflik dan

di jalan buntu ini hanya kematiannyalah yang diperlukan, jadi mulai sekarang Harvey akan memiliki kehidupan yang lebih baik.

pasangan dan anak

menjadi legenda yang tidak bisa dijangkau

akan

Sungguh indah.

mengetahui semuanya, Selena

Harvey tidak kembali dan rumahnya menjadi

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255