Bab 36

+15 BONUS

Selena terus menghitung sampai Harvey masuk ke mobil, tetapi Harvey tidak pernah menoleh ke

belakang.

Selena yang dilupakan saat ini mempertahankan posisinya dan berbaring di bawah. Meskipun

efek kemoterapi jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang pertama kali, tubuhnya masih

sangat lemah. Kejadian barusan seperti mematahkan tulangnya.

Chandra dan yang lainnya pergi mengantar Harvey. Dulu masih ada Benita, tetapi setelah Benita

pergi, vila besar itu tampak kosong.

Salju tipis turun dari langit, hawa di sekitar sedingin es membuat tangan dan kaki Selena

membeku.

Selena ingin seseorang menolongnya, siapa pun juga boleh.

tetapi dia sama sekali

bergerak.

bisa melihat kepinganvang beterbangan. Air

terus menghitung dengan lembut, “885, 886…”

baik, jadi dia

taksi tiba, hidungnya sudah merah karena

supaya lebih hangat.

pergi ke rumah sakit sendirian? Sudah larut begini, kamu harus berhati–hati. Sebaiknya ada seseorang yang menemanimu. Kamu sangat cantik, ada laporan tentang

memberi masukan saat melihat Selena seorang diri ke rumah sakit.

di dalam mobil membuat tubuhnya perlahan menghangat. Dia melihat pemandangan di luar dengan sedikit senyuman di bibirnya. Terima kasih, Pak. Aku baik–baik saja,

siapa-siapa lagi

sudah pulang kerja, jadi Selena

bertugas.

membuka pintu, Selena melihat sosok yang dia kenal.

+15 BONUS

perak yang bertengger di hidungnya

Lewis akan bertugas malam ini. Kalau Selena pergi sekarang, Lewis pasti akan menyadarinya.

balik lensa melirik Selena dengan tatapan senang,

kekhawatiran dalam sekejap.

malam, jadi dia berdiri untuk menyambutnya, “Apa yang terjadi?” 1

dan mati rasa, entah karena dingin atau

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255