Bab 53

Konon di dunia tidak ada yang namanya kebetulan. Semua hal yang terjadi pasti ada sebabnya.

Selena sendiri tidak tahu mengapa dirinya bisa begitu sial. Setiap kali dia sedang dalam keadaan menyedihkan, selalu saja akan bertemu dengan Harvey.

Keluarga Osmond dan Keluarga Wilson adalah kenalan lama. Kali ini Keluarga Wilson yang berinisiatif mengajak Keluarga Osmond untuk berinvestasi. Darren secara khusus

merekomendasikan orang berbakat kepada Agatha, dan mereka berdualah yang menyusun

rencana ini.

Tidak ada seorang pun yang menyangka Harvey akan menemani Agatha kemari. Kemunculan Harvey bisa dibilang menambah kemegahan acara itu, semua pun orang langsung menyambutnya.

Bagaimanapun Darren adalah pria yang bijaksana, jadi dia tidak menyingkirkan Selena.

Sebaliknya, dia dengan sabar memberikan tisu kepada Selena. Karena Selena bertindak dalam

keadaan panik, jari mereka pun saling bersentuhan

AC di ruangan itu tidak terlalu dingin. Selena memakai gaun rajut putih di balik jaket bulunya.

Jelas–jelas dia tidak berniat menunjukkan lekuk tubuhnya, tetapi gaun rajut yang dipakainya

tetap menampakkan bentuk tubuh Selena yang memikat.

Selena sedikit membungkuk hingga memperlihatkan leher belakangnya yang ramping dan

putih, sangat memesona.

Harvey melihat tidak ada bekas tanda lagi di leher Selena. Sama halnya seperti rasa cinta, suatu hari nanti, jejak Selena di hatinya pasti bisa menghilang sepenuhnya.

Namun, pada saat Darren meraih pergelangan tangan Selena, Harvey menyadari bahwa dirinya tidak sesantai yang dibayangkan. Sepasang matanya tertuju pada tangan Darren.

Darren menyadari ada hawa dingin yang menghampirinya. Saat mendongak, dia pun melihat Harvey sedang dicegat oleh Alana yang sedang menyapanya. Kemudian, dia berpikir dalam hati,” Apa mungkin ini hanya ilusi?”

Darren menyapa dengan ramah dan sopan, “Sungguh tidak disangka Pak Harvey akan datang sendiri, ini merupakan keberuntungan yang luar biasa. Agatha, ini adalah Selena, si genius dari kampus kami yang pernah aku ceritakan kepadamu. Selena, ini adalah Pak Harvey, kamu seharusnya sudah mengenalnya. Ini adalah …

Selena tidak lagi tampak lemah lembut seperti sebelumnya, tubuhnya mengeluarkan aura dingin.

“Aku tahu, dia tunangan Pak Harvey,” katanya.

Sungguh konyol. Awalnya, Selena mengira dirinya tidak akan berinteraksi lagi dengan Harvey.

ཀ་༢

Tidak disangka dia akan bertemu Harvey lagi begitu cepat.

* BONUS

Agathe akan segera menikah, semua media

tahu di sini.”

bahwa Agatha adalah tunangan Pak Harvey, tetapi apakah ada yang tahu siapa mantan istri Pak Harvey?” Suara bernada menyindir dari seorang

adalah orang yang cantik dan blak–blakan. Dengan rambut berwarna merah muda yang diikat ke belakang, dia berjalan masuk dengan

penuh hawa permusuhan, dia mengucapkan sepatah kata yang

jangan asal bicara, Pak Harvey mana punya mantan

Harvey sangat mencintai

depan Harvey tanpa rasa takut. Dengan ekspresi jijik yang tak bisa disembunyikan, dia berkata dengan tegas, “Pak Harvey sangat mencintai kekasihnya yang sekarang, tetapi aku tidak tahu bagaimana perasaannya terhadap mantan istrinya. Apakah dicampakkan begitu saja? Atau

menyelesaikan makiannya, Harvey pun menyela, Tidak ada yang

tersebut. Meskipun orang–orang lain terkejut saat mengetahui bahwa Harvey memiliki mantan istri, tetapi tampak jelas

berani memancing emosi Harvey.

semua orang mengerumuninya. Tidak ada yang memperhatikan ekspresi di wajah

ternyata begitu kejam, menganggap masa lalu

sekali

Ternyata, di mata Harvey, momen

oleh Selena, hanya dianggap sebagai

untuk diungkit kembali

ingin membuat Agatha malu, tetapi

sekali tidak peduli dengan persahabatan.

perjanjian perceraian antara Selena dan Harvey memiliki satu pasal, yaitu

ya? Aku antar kamu pulang dulu.”

15 BONUS

di sini juga hanya akan menjadi target ejekan Harvey dan membuat Agatha

makin sombong,

+15 BONUS

Bab 54

ini, tetapi saat melihat reaksi Harvey barusan, tampak jelas bahwa Harvey lebih

dicintai adalah yang kalah.

hati Selena. Selena

rasa sakit.

yang sejak awal ingin melarikan diri, kali ini malah tidak memilih untuk pergi.

Olga, “Bukankah kamu membawa pakaian cadangan? Bawa aku

aku

tahu sopan santun.”

terkejut, Selena

kamar mandi, Olga masih bergumam, “Apakah kamu melihat wajah Harvey? Aku sampai mengepalkan tanganku, rasanya

Niatnya benar–benar jahat!”

berdaya sambil berkata, “Dasar

selingkuhannya? Bagaimanapun, di hatimu masih ada dia, kamulah yang akan

bilang? Yang melakukan kesalahan

tidak perlu

pergi ke ruang ganti, lalu berkata, “Kamu benar. Meskipun

menyangka, baju klub malam yang telah disiapkan Olga begitu merah dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255