Bab 63

“Bagaimana jika aku benar–benar mati?”

Di dalam kamar mandi itu, terdengar suara bisikan yang samar–samar berpadu dengan suara quyuran air dingin. Harvey pun tersentak, lalu berkata, “Ada aku di sini, kamu tidak akan mati.”

Ya, Harvey memiliki kekuasaan dan kekayaan yang besar, serta memiliki sumber daya medis

terbaik di dunia. Namun, tidak ada dokter di dunia ini yang dapat menjamin penyembuhan

kanker stadium lanjut

Meskipun dia seakan memiliki segalanya seperti layaknya Tuhan, dan dia dapat dengan bebas

mengatur hidup dan mati banyak orang, tetapi dia bukanlah Tuhan yang sebenarnya. Hanya

Selena yang tidak bisa dia hentikan.

Suara tawa yang rendah bergema di telinga Harvey. “Harvey, Keluarga Bennett berutang nyawa kepada adikmu, mengapa tidak kamu gunakan nyawaku untuk membalaskan dendam adikmu?” tanya Selena.

“Seli, aku ingin sekali mengambil nyawamu sejak dua tahun lalu. Meskipun aku membencimu, tapi aku juga mencintaimu. Jadi aku ingin kamu hidup, hidup untuk menerima hukumanmu.”

“Kamu mencintaiku?” Selena mencibir sambil berkata, “Jika kamu benar–benar mencintaiku,

kenapa kamu bisa meninggalkanku? Dulu aku bilang ingin membuka rumah sakit besar dan membuka jalur untuk orang–orang miskin agar bisa berobat gratis. Kamu menghabiskan puluhan

triliun untuk membangunnya, bahkan menamainya Rumah Sakit Cintagatha.”

kamu telah memilih alamatnya, dan

di tepi

Harvest, kamu juga beri nama anak

yang kamu sebut mencintaiku?”

dari pancuran mengalir di dagu Harvey yang keras. Bulu matanya yang terturun itu menutupi ekspresi matanya. Dia membuka mulutnya, seolah–olah

pada akhirnya dia tidak menjelaskan

Harvey pasti memiliki suatu kesulitan atau masalah. Kalau

kepribadiannya itu, dia pasti sudah mengganti semua nomor

Harvey memang makhluk yang penuh

Selena, tetapi juga membencinya.

Selena mati, tetapi dia tahu dengan jelas hal–hal apa saja yang dapat membuat Selena

173

+IS BONUS

dengan sorot mata yang makin suram, lalu menarik kerah baju Harvey dan berbisik di telinganya,

marah, itu tidak

ikat pinggangnya, pikiran buruk muncul di benak Selena “Kamu …

melakukan kesalahan, maka harus dihukum,” kata Harvey perlahan dengan bibir tipisnya.

tidak boleh memperlakukanku seperti ini!” seru

cepat mengikat tangan Selena, lalu menggunakan handuk untuk mengikat

tidak bisa dibuka sama sekali. Kulit lembut Selena menjadi memerah karena ikatan yang kencang itu.

meraih dagu Selena dan berbisik lembut di telinganya, “Seli, aku

yang keluar dari mulutnya itu

pria mendekatimu, aku ingin merobek–robek orang–orang di sekitarmu. Katakan

dia untuk merawat ayahku. Hanya itu. Sedangkan apartemen yang kamu sebutkan itu, aku sama

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255