Bab 110

Bagi Olga, Selena adalah seseorang yang dipenuhi dengan sinar matahari. Sejak kecil dia

mendapat pendidikan yang baik, memiliki pandangan hidup yang benar dan memiliki adab yang

baik.

Dia tidak pernah meremehkan cara apa pun, meskipun terlahir dari keluarga kaya, dia tetap tidak pernah meremehkan orang biasa. Dia percaya diri dan anggun, makanya tidak heran apabila Harvey bisa menyukai gadis sepertinya.

Bagaimanapun dirinya yang seorang wanita saja juga bisa menyukainya. Seringkali penampilan Selena yang sempurna membuatnya merasa tidak percaya diri.

Namun, wanita di hadapannya saat ini tidak memiliki bayangan Selena sedikit pun, dia seperti menunjukkan perasaan. Olga yang melihatnya

boneka yang hancur, matanya yang indah.

merasa cemas.

“Selena, omong kosong apa yang sedang kamu katakan?”

Selena menangis sambil tertawa seperti orang gila.

Beberapa foto ini sekali lagi mengguncang pondasi pandangannya dan membangun kembali.

baru mengetahui bahwa menjadi baik adalah

menindasmu.

sekali enggak akan membantuku

dan aku masih bersikeras

“Selena.”

dengan hati-hati, agar tidak menyinggung perasaannya. Mungkin baginya

“Selena, tenanglah.”

bisa tenang? Jelas-jelas semua penderitaan yang

tetapi kenapa yang mati aku

yang seperti ini membuat Olga merinding

memang bajingan, tetapi anak itu tidak bersalah, jadi jangan melakukan sesuatu

3/2

sejak lama, jadi dia

baginya keluarga jauh

dan

ayah dan anaknya adalah

Harvey atas semuanya.

berubah menjadi pembunuhan terencana. Mengancam dua orang yang paling penting bagi Selena, tentunya

mencegah terjadinya tragedi yang lebih besar,

yang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255