Bab 144

Selena tidak tahu apa yang harus dia lakukan, jadi dia mengangkat lampu kecil yang memancarkan cahaya redup, berayun ke kiri dan kanan mengikuti langkah kaki

George dan menerangi ruang kecil di hatinya.

Dia dibawa ke dapur dan George langsung memakai sebuah celemek. Dia menyiapkan bahan–bahannya dengan cepat dan menggoreng nasi semalam dengan campuran telur, kacang polong, dan bacon.

Pria itu bertubuh tinggi dan ramping, dia melakukan segalanya mulai dari

memotong sayuran hingga memasak di wajan sekaligus di bawah penerangan satu

lampu yang redup.

Nyala api yang membubung menjilat panci dan cahaya api menari–nari di topeng

logamnya. Selena teringat akan Harvey di masa lalu.

Bahkan saat larut malam, jika dia lapar, dia akan bangun dan memasak mie atau

nasi goreng untuk dirinya sendiri.

Nasi goreng yang harum segera disajikan di depannya dan George bahkan menatanya di piring secara khusus.

“Makanlah, tidak peduli berapa lama kamu bisa hidup, kuharap itu akan lebih lama

dari yang kubayangkan.”

Selena menundukkan kepala dan memakan nasi goreng itu sambil menahan

tangisan.

Perhatian orang asing ini bagaikan paus biru dengan mulut terbuka lebar yang

dan membuatnya melupakan kesedihan

pengkhianatan.

jika hanya ada sehari yang tersisa,tetaplah hidup dengan

kepala Selena dengan jemarinya yang

‘… Hmm.”

mudah dan menyenangkan.

1/3

pulau ini dan mengajari

membacs

kucing, anak itu akan mengekori Selena setelah dia

gembira, Tbu, peluk.”

memperbaiki panggilannya menjadi ‘Bibi‘, tetapi lama–kelamaan

lagi? Lihatlah wajah mungilmu yang

mengusap wajahnya, Harvest tertawa terbahak–bahak,

kenapa pesawat bisa

menyelam ke dasar laut? Apa

akan mati

“Kak Selena ….*

padanya. Selena sudah berencana untuk

ini bertahun–tahun lamanya meskipun tidak

dilakukannya adalah

ini, agar tidak dirusak oleh orang lain dengan alasan pengembangan dan mengganggu kehidupan

adalah melakukan verifikasi identitas

pulau ini.

pulau kecil ini untuk melindungi penduduknya, setidaknya sejalan dengan standar kehidupan modern.

memfasilitasi anak–anak agar bisa

utama untuk bersekolah.

tujuan hidup dan itu membuat hidup ini tidak

untuk dijalani.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255