Bab 157
Selena mendongak menatapnya, sementara sinar matahari menyinari tubuhnya, namun tatapannya dingin.
Di dalam tatapan itu ada kemarahan, ejekan, dan penghinaan.
“Harvey, sebenarnya kamu itu mau apa dariku? Apa aku ini nggak berhak punya kehidupan sendiri?”
Walaupun keduanya sudah bercerai, pria ini malah semakin terobsesi padanya dibandingkan saat sebelum bercerai, bahkan sudah mencapai tingkat yang tidak
wajar.
Mata Harvey tertuju pada tangan besar yang menggenggam erat pergelangan tangan
Selena, sementara George yang merasakan tatapan itu tanpa sadar menghalang di
depan Selena.
Saat keduanya bertatap mata, George tidak menunjukkan ketakutan dalam.
tatapannya, “Kalian sudah bercerai, dia nggak mau ikut denganmu,” jelasnya.
Tindakan dan perkataan ini sungguh membuat Harvey marah.
Harvey menatap lekat–lekat mata George dan ketidakpuasan yang
di wajahnya.
kuat
pun muncul
bising, angin laut bertiup kencang, meniup rambut Selena
bersembunyi dengan wajah pucat di belakang pria itu. Walaupun pria itu. memiliki tubuh yang cukup bagus, jaket hitam yang sudah tidak layak pakai
lusuh.
kesal. Perbedaan antara pria itu dengan dirinya. sangat
sebatang rokok dan menyalakannya. Dia berdiri santai, namun ada keangkuhan
Selena? Memangnya kamu punya hak untuk berbicara
1/3
+IS BONUS
antara kita?”
terdiam, namun segera berkata, “Kami itu
Teman?”
penculik? Kamu memang pantas berteman
dengannya,” cibir Harvey.
dari mulutnya terdengar sangat
yang kamu bayangkan, aku bisa jelaskan masalah anak
ini.”
menyipitkan mata,
“Sini.”
sudah
dari mana–mana membuat Selena tidak bisa
tahu, begitu Selena pergi, yang akan dihadapinya adalah
ini.
melakukan perlawanan terakhir, namun tanpa disadari, perlakuan itu
suara tembakan. Selena sudah terbiasa dengan suara tembakan,
tidak berteriak.
dekat kaki George. Kalau bukan karena Selena berada di depannya, peluru ini tidak akan ditembakkan di dekat kakinya.
Dia tahu betul, semakin melawan dan semakin dekat dirinya dengan George, maka kematian mereka akan
menyedihkan.
karena kalian sudah menemaniku selama ini, tapi… sampai di sini saja,” kata Selena yang berdiri di samping George sembari
Read Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 157 TODAY
The novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has been updated Bab 157 with many unexpected details, removing many love knots for the male and female lead. In addition, the author Jus Alpukat is very talented in making the situation extremely different. Let's follow the Bab 157 of the Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat HERE.
Keywords are searched:
Novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 157
Novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat by Jus Alpukat