Bab 172

Selena menutup kedua matanya dan siap untuk menerima tamparan, tetapi rasa sakit yang dia bayangkan tak kunjung datang.

Ketika dia membuka matanya lagi, dia hanya melihat Harvey mengambil jas abu–abu yang sudah dia rapikan dan pergi dengan angkuh, pintu kamar ditutupnya dengan kencang sehingga menimbulkan suara yang sangat keras.

Hanya tinggal Selena seorang diri di ruangan, tubuhnya yang tak berdaya jatuh ke bawah.

Tuhan tahu dia begitu fokus melampiaskan amarahnya, sehingga seluruh tubuhnya basah kuyup oleh keringat, dan tubuhnya masih gemetaran sampai sekarang, entah

karena marah atau takut.

Tatapan Harvey tadi benar–benar sangat menakutkan, dia bahkan mengira dirinya

malam ini akan mati.

Sejak dia bersama Harvey, dia belum pernah mengumpatnya seperti ini. Bahkan

bukan hanya dia, mungkin tidak ada orang yang pernah melakukan hal seperti ini.

Selena mengusap dadanya, jantungnya berdetak dengan cepat, bahkan sampai

sekarang dia masih gelisah.

Beberapa menit kemudian, Benita berlari tergesa–gesa naik ke atas dan melihat

wajah pucat Selena, kemudian berkata dengan putus asa, “Nyonya, apa yang tadi

melihat Tuan Muda marah

rambut yang menutupi wajahnya dan berkata sambil

saja.”

“Nyonya, meskipun Tuan Muda telah menemukan orang lain di luar, saya tetap merasa bahwa Tuan Muda tidak memiliki perasaan apa- apa terhadap wanita licik itu. Ketika

Kediaman Irwin setiap

+15 BONUS

Kecil yang menghilang kali

dan enggak makan selama beberapa hari, tubuhnya yang

sakit karena itu. Nyonya mungkin tidak tahu berapa lama dia sakit, baru

hari ini dia terlihat sedikit bersemangat.”

dan berkata, “Jangan salahkan saya yang terlalu ikut campur, Tuan Muda adalah orang yang saya lihat

satu–satunya wanita yang dia

benar–benar tidak bisa dibandingkan dengan orang biasa. Dia memang harus dihukum apabila melakukan kesalahan,

yang

Harvey, bibirnya menyeringai dan berkata, “Aku enggak bisa menerima

“Nyonya.

Benita, aku tahu jelas.” Selena

Harvey

kebaikan Nyonya. Nyonya pun tahu bagaimana sifat Tuan Muda, kalau

Selena terkejut sejenak.

sebelumnya, tetapi kalimat terakhir ini

Muda terhadap Anda. Setelah semua ini, saya rasa dia tidak akan membiarkan Anda pergi lagi. Jika Anda bertahan melawan dia, yang akan mendapat keuntungannya adalah wanita licik itu. Nyonya, hidup masih panjang. Jika tidak bisa memilih, mengapa tidak menjalani hari–hari dengan lebih nyaman?

memikirkan pulau, memikirkan hal–hal yang belum

oleh Harvey, dia hanya

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255