Bab 179
Pupil hitam Harvey menembus mata jernih Selena, dia mencoba membaca pikiran Selena dengan melihat wajahnya.
“Apa yang sebenarnya kamu inginkan?”
Selena yang seperti ini benar–benar tidak biasa, entah apa yang sedang dia pikirkan.
Padahal dia sudah menjadi baik sekarang, tetapi Harvey justru merasa cemas.
“Aku ‘kan sudah bilang, aku ingin memulai kembali hidupku dan tidak lagi hidup
dalam kegelapan.”
Selena perlahan–lahan menarik ujung bajunya, suaranya terdengar murung dari
dalam pelukan Harvey, “Boleh, nggak?”
“Hanya itu saja?” Harvey menggigit bibirnya, pada saat ini dia tidak tahu harus
mengatakan apa.
“Kalau nggak? Atau kamu bersedia menempatkanku hidup di kota lain?”
Harvey memegang pinggangnya dengan dingin. “Jangan berharap.”
Selena tersenyum kecut dalam pelukannya, sebelumnya Harvey sudah pernah mengatakan, meskipun harus mati pun Selena harus mati di sisinya.
Selena memejamkan matanya.
‘Sesuai keinginanmu.‘ batin Selena.
“Sesuai keinginanmu.”
benak Selena
tersenyum
Makanlah sedikit lagi.”
kamu pulang dulu dan
dengan serius, “Mana boleh begitu, kelak
dengan
melihatnya dengan penuh perhatian, Selena tampak serius, dia tidak bisa melihat keanehan apa
“Terserah.”
tempatnya dan
di samping.
kemudian Chandra
“Tuan Harvey, Nyonya.”
di
sedang kebingungan,
rahasiakan
“Baik, Nyonya.”
harus mengubah
Harvey saling menatap dan akhirnya Harvey
“Oke, maafkan saya,
ayo ikut denganku.”
saat, tidak peduli apa yang dia
yang Selena ingin
demikian, Harvey kembali bekerja dan entah mengapa,
jauh lebih baik daripada
tidak ada orang di sekitar, Chandra baru bertanya, “Nyo… apa kamu
untuk bekerja, setidaknya dengan begini aku
dengan tidak berdaya, “Kedepannya aku
“Nggak perlu sungkan.”
membawa Selena ke ruang sekretaris dan memperkenalkannya
Read Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat - Bab 179
Read Bab 179 with many climactic and unique details. The series Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat one of the top-selling novels by Jus Alpukat . Chapter content chapter Bab 179 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, empty-handed, But unexpectedly this happened a big event. So what was that event? Read Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 179 for more details