Bab 209
Selena akhirnya berpisah dari Harvey karena Keluarga Wilson.
Meskipun bekerja di perusahaan yang sama, dia hanyalah bawahan di departemen
penjualan dan tidak mungkin bertemu dengan Harvey.
Satu–satunya penyesalan adalah dirinya yang dijauhkan dari posisi asisten pribadi,
dia semakin jauh dari posisi itu. Posisi yang menjadi tujuannya sejak awal masuk
perusahaan.
Selena hanya berharap pada George. Berharap kepergiannya kali ini akan membawa
beberapa informasi yang berguna..
Saat Selena sedang berpikir, terdengar suara mengeluh di telinganya, “Ah, kenapa
harus aku lagi yang mengirimkan rencana kerja?”
Selena memalingkan kepalanya dan melihat sepasang mata besar yang bulat di
sebelahnya. Dia adalah Lauren, sosok yang cukup ramah.
“Apa yang terjadi, Kak Lauren?”
Rambutnya yang kusut di sekitar telingannya menunjukkan keputusasaan, “Tabel rencana kerja ini harus diserahkan. Kau juga tahu bahwa kita adalah Kelompok C. Kita berada di posisi terbawah bulan lalu dan aku bahkan tidak berani masuk ke ruangan asisten pribadi. Jika aku bertemu dengan Asisten Chandra, aku pasti akan
jantungan.”
Chandra semenakutkan itu?
kalau belum tahu, Tuan
Kematian yang tak kenal
keras dan tegas sampai
kebersihan menangis.”
“Kalau begitu, biar
aku masih pemula, jadi tidak masalah
baik hati. Terima kasih banyak.”
+15 BONUS
kepada Selena.
sudut bibirnya sedikit terangka Dia tsedang bingung bagaimana cara mendekati asisten.
yang ada
pergi.
benar–benar iri dengan anak muda yang tidak tahu batasan diri beberapa
tahun terakhir.”
yang meremehkan, “Kau tahu. bahwa ini adalah satu–satunya cara untuk mendekati Tuan Harvey. Maju dan tunjukkan keberadaanmu, mungkin saja
mengambil risiko untuk diomeli?”
terakhir kali tanganku ditepis dan aku
Chandra.
taruhan berapa hari lagi dia akan mengundurkan
ikut, yang kalah harus
lantai atas. Pertama–tama, dia melihat
kemudian dia secara spontan menghela napas lega
ruang asisten pribadi.
arahnya. Luke mengedipkan mata ke arahnya, “Katanya Nona Selena pindah ke departemen penjualan? Apakah kamu merasa ruang sekretaris terlalu kecil?”
Selena tersenyum, “Aku merasa tidak mampu menjalankan tugas ini dan menghambat pekerjaan Tuan
sekali, hanya ada satu gadis cantik
pergi.”
Update Bab 209 of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat by Jus Alpukat
With the author's famous Antara Dendam dan Penyesalan  by Jus Alpukat  series  authorName that makes readers fall in love with every word, go to chapter Bab 209 readers Immerse yourself in love anecdotes, mixed with plot demons. Will the next chapters of the Antara Dendam dan Penyesalan  by Jus Alpukat  series are available today. 
 Key: Antara Dendam dan Penyesalan  by Jus Alpukat  Bab 209