Bab 220

Malam ini Lina benar–benar sangat terkejut, int pertama kalinya dia mendengar perkataan Selena yang begitu mengejutkan.

“Kamu, beraninya kamu menyebut nama lengkap Tuan Harvey, kamu sudah bosan hidup?”

“Memang dia Dewa? Mengapa aku nggak boleh menyebut nama lengkapnya?”

Selena berpikir dalam hati, ‘Aku nggak hanya berani memanggil nama lengkapnya, aku juga berani memukulnya!!

Lagi pun dia juga sudah memiliki saham Grup Irwin, sebelum cerai, Harvey sudah memberikannya sebagian saham Grup Irwin, selama dia masih hidup, dia bisa mendapat pembagian dividen yang banyak di setiap akhir tahun meskipun hanyal berbaring di rumah.

Apakah dia perlu menemani Pak Niko hanya demi bonus yang kecil?

“Kamu sekarang masih muda dan nggak mengerti kekejaman realitas, ketika kamu sudah mencapai usia sepertiku, kamu akan tahu betapa enggak berdayanya diriku, jika kamu marah karena aku sudah menyakitimu sebelumnya, maka aku akan minta maaf padamu, ada banyak hal yang terpaksa aku harus lakukan karena posisi yang aku duduki sekarang ini.”

Dia bertindak seperti ini agar dikasihani? Memang enggak heran dia bekerja di bidang penjualan, dia sangat pandai berbicara.

“Selena, apakah kamu takut dengan pacarmu? Sebenarnya ini adalah hubungan. penawaran dan permintaan yang sangat normal, pacarmu di luar sana belum tentu juga bersih, pria membutuhkan kesenangan, tetapi begitu juga dengan wanita, cinta platonis sebenarnya hanya ada di dalam buku cerita, pernikahan dan cinta siapa yang nggak berantakan, jadi wanita jangan terlalu terpaku pada cinta, uanglah yang terpenting.”

Lina menghela napas, “Selena, kakak sudah mengalami semua ini, aku nggak akan membahayakanmu, kita perempuan harus mengandalkan diri kita sendiri untuk maju, kita enggak bisa mengandalkan pria.”

+10 BONUS

“Ketua Lina, kamu benar.”

ekspresi yang penuh harapan, Selena menepuk bahunya sambil berkata, “Jadi akut akan mendukungmu, aku harap kamu bisa menjauh dari segala masalah yang berantakan itu dan semakin sukses dengan segala

dan mesum itu.”

panjang lebar, Selena tetap tidak

kamu pikir kamu siapa? Apa hakmu meremehkan Pak Niko? Tuan Harvey

denganmu?”

lain, tetapi jika dengan Harvey,

sungguh berhak.

baru saja masuk ke dalam lift

sudah bercinta di kamar lamanya.

atau enggak

depanku dan menunjukkan otot perutnya kepadaku, aku juga

enggak akan peduli.”

berani, Selena, aku akan membuatmu menyesal

sambil

pergi, Selena memutarkan

suara mancis yang terdengar di belakangnya.

lorong yang begitu sunyi, sepertinya

percakapan

canggung, lari, jangan menoleh ke belakang dan

mengangkat kakinya, kemudian ada suara pria yang

telinganya,

+18 во

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255