GET IT
Bab 229
Awalnya, Lilian kira Selena adalah anak muda yang kasar dan ceroboh, tidak
disangka ternyata dia adalah orang yang licik, dia sudah menyiapkan cara untuk
inengatasinya.
“Selena, aku nggak sengaja melakukannya, nggak disangka akan menjadi seperti ini. Bagaimana kalau begini? Aku akan membagikan hasil dari proyek ini padamu,” ucap Lilian segera dengan menyenangkan.
Awalnya Selena hanya ingin menipu. Dibandingkan dengan Lilian, dia lebih curiga
bahwa ada dalang di balik semua ini.
Orang itu seperti sepasang mata yang bersembunyi di dalam kegelapan, yang tidak lagi mengawasi setiap gerak–geriknya sepanjang waktu.
“Kamu kira aku peduli dengan hasil sekecil ini?” kata Selena mendengus dingin.
“Kalau begitu, kamu maunya bagaimana? Masalahnya sudah terlanjur terjadi dan
sekarang sudah terlambat untuk menghentikannya.”
“Apa lagi yang kamu potret?” Dibandingkan dengan masalah ini, Selena lebih mempedulikan apakah ada fotonya dengan Harvey atau tidak.
“Memangnya apa lagi? Cuma dua foto ini saja. Memangnya ada foto yang lain? Kalau
aku sudah
menjadi seperti ini. Bagaimana kalau sekarang
menghela napas.
Selena mencibir, “Memangnya ada gunanya? Orang–orang hanya akan
dan bersekongkol denganmu. Suruh orang–orangmu
padaku, kalau nggak, aku akan membeberkan
ke
apa lagi? Kalau ada, dari dulu aku sudah menyebarkannya.”
nggak ada atau kamu nggak mau mengeluarkannya?” ucap Selena
semakin mendekatinya.
“Selena, maksudmu apa?”
padaku, siapa yang memberimu foto itu?”
menghabiskan waktu bersama
bahkan memiliki kemiripan.
perlahan mendekat, Lilian yang dari tadi sudah merasa bersalah, menjadi semakin tidak berani untuk
pun terlihat sangat gugup, keberanian dari mana yang didapatkan oleh
“Aku … *
kesabaran. Bu Lilian sudah menghancurkan reputasiku,
melakukan apa–apa? Lagi pula, aku cuma karyawan baru, kalau aku membuat
‘kan berbeda.”
“Kalau foto–foto itu tersebar dan Tuan Harvey tahu kalau Bu Lilian mendapatkan proyek itu dengan cara seperti itu,
Bu Lilian dipecat, sepertinya mustahil untuk bangkit lagi? Sayang sekali, kamu sudah menghabiskan berapa lama untuk mencapai posisi ketua
pucat, bahkan suaranya bergetar, “Aku
About Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat - Bab 229
Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat is the best current series of the author Jus Alpukat . With the below Bab 229 content will make us lost in the world of love and hatred interchangeably, despite all the tricks to achieve the goal without any concern for the other half, and then regret. late. Please read chapter Bab 229 and update the next chapters of this series at booktrk.com