Bab 235
Agatha tanpa sadar ingin bertanya apakah itu karena Selena, tetapi dia menelan
kembali pertanyaan itu.
Ketika melihat petunangan mereka berdua sudah di depan mata, Agatha tidak ingin membuat masalah lebih lanjut sampai membuat Harvey menunda waktu
pertunangan mereka.
Harvey bilang bahwa dirinyalah yang menggigitnya, yang artinya memang dia
sendiri.
Meskipun itu ada hubungannya dengan Selena, Agatha tidak ingin menyebut nama
orang itu di hadapan Harvey.
Akhir–akhir ini kelakuan Harvey sangat aneh. Dulu ketika menyebut nama Selena, matanya dipenuhi dengan rasa kebencian yang sulit disembunyikan.
Namun, beberapa bulan terakhir, perasaan Harvey pada Selena sudah berubah lagi.
Dia mulai peduli dengan wanita itu lagi.
Mereka berdua belum mendapatkan buku nikah. Tanpa buku itu, Agatha tidak ingin memperdebatkan masalah ini dengan Harvey.
“Aku kebanyakan ngomong. Oh ya, ini kue buatanku sendiri. Kamu cobalah. Enak,
nggak?”
Agatha meletakkan kue itu satu persatu ke kotak makan. Ketika Harvey meliriknya,
dulu Agatha biasa membuatkan kue–kue itu untuknya.
Entah dari mana Agatha mendapatkan informasi kesukaan Harvey. Setidaknya
dengan
mengamati kue itu, Agatha merasa sedikit bahagia
akan buatkan
melalui celah
berdua.
agak aneh. Sama sekali tidak
mereka berdua.
sini, dia malah mirip seperti seorang dayang istana yang berusaha menyenangkan hati Harvey.
mengambil sepotong kue dan memikirkan Selena. Dia sudah lama tidak makan kue buatan Selena.
kue
cangkir kopi dengan wajah kecewa dan bertanya,
enak?”
“Lumayan. Aku nggak lapar.”
kopi itu dan tidak
sampai
kencang. Kalau begitu, bukankah Selena juga tidak bisa
pergi?
akan
menatap
samping rak buku dan melirik
kemudian melihat orang–orang berjalan di bawah seperti
di tempat seperti ini, seolah–olah dia adalah seorang dewal
sungguh menyenangkan.
sekarang Agatha
hatinya pun membaik.
lalu Harvey mulai angkat
mencari dua guru
dan membaca.”
tetapi sudah mulai belajar. Apakah Harvey bisa lebih kejam dari
tidak pantas dan
kecil?”
Harvey menjawab dengan santai, “Shearly
[HOT]Read novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 235
Novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has been published to Bab 235 with new, unexpected details. It can be said that the author Jus Alpukat invested in the Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat is too heartfelt. After reading Bab 235, I left my sad, but gentle but very deep. Let's read now Bab 235 and the next chapters of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series at Good Novel Online now.