Bab 253
Bagitu Maisha mendengar perkataan ini, ekspresi wajahnya menjadi lebih tenang. “Aku sudah bilang‘ kan, pasti perempuan ini yang terus mengganggumu dan nggak mau melepaskanmu. Selena, kamu dengar kan barusan? Sekarang cepat beresi barangmu dan pulang bersama Ibu.”
Maisha meraih tangan Selena dan berkata, “Tadi Ibu emosi, kata–kata Ibu tadi nggak udah dimasukkan ke hati, yai ibu melakukan ini semua juga demi kebaikanmu. Kamu ‘kan juga sudah cerai, jadi kamu harus melepaskan semuanya dan jangan maju–mundur karena merugikan semua pihak…”
Selena menghempaskan tangan Malsha, “Ibu benar, setelah berceral harus melepaskan semuanya, bahkan jika mantan suami sekarat pun juga nggak perlu menjenguknya sama sekali.”
Maisha terdiam, sebenarnya setelah pulang ke negara asalnya, dia memang tidak pernah mengunjungi Arya Bennett.
“Kamu menyalahkan Ibu? Dulu saat Ibu pulang, ayahmu sedang masuk ICU dan nggak boleh dijenguk
oleh orang luar.”
Penjelasan Malsha membuat Selena makin merasa geli, “Nyonya Maisha, aku jadi penasaran. sebenarnya ibu ini punya hati nggak, sih? Dulu saat Keluarga Edelweis hampir bangkrut, ayahku yang datang untuk menyelamatkan mereka. Ibu nggak ingin menikah dengannya, Ayah malah menunggu Ibu. Tapi Ibu menikahi Ayah dengan rasa terpaksa dan merasa malu dengan pernikahan ini. Tapi apakah ada sikap ayahku yang nggak pantas buat Ibu? Begitu pacar Ibu kembali, Ibu langsung pergi dan melepaskan semuanya sedangkan sampai detik ini ayah nggak menikah lagi. Ibu bisa mengeluh tentang
siapa pun di dunia ini, tapi Ibu nggak pantas mengeluh tentang Ayah.”
Perkataan Selena membuat wajah Maisha jadi merah padam. Hampir saja Selena menempelkan tulisan
Iblis di wajah Maisha.
Setelah selesai berbicara, Selena kembali menatap Harvey. “Aku nggak melakukan kesalahan apa pun,
kenapa kamu memecatku?”
Harvey melihatnya dengan cuek. “Karena kamu sudah banyak membuat keributan di kantor begitu
bekerja hingga merusak citra perusahaan. Grup Irwin nggak butuh
gajimu sebanyak tiga kali lipat sesuai dengan kontrak. Silakan
dia menggemeretakkan giginya. Hal ini
kemari untuk mencari tahu sebuah kebenaran.
saat Selena baru saja menjelaskan bahwa dia tidak akan berhubungan dengan Harvey lagi, dia tidak bisa sedikit pun mengucapkan kata–kata yang lebih
menatap wajah Selena yang tegar dan berkata dengan penuh arti, “Bukankah ini yang kamu inginkan?”
Selena mengencangkan kepalan tangannya, sebelum akhirnya
“Oke, aku paham.”
Malsha langsung menjadi lembut kembali
dicapai.
kalau uangmu kurang, bilang sama Ibu, Keluarga Wilson Juga punya banyak properti, kalau ada yang kamu suka,
membungkukkan tubuhnya sedikit ke
C. Orang–orang yang ada di sana melihatnya dari atas ke bawah, mencobal menyelidiki, bahkan menatapnya seolah–olah
barang–barangnya. Lala tidak lagi
Selena, kamu mau berhenti?”
“Iya.”
banyak. Setelah beberapa menit, dia sudah
ke
Selena, gimana kalau kamu bicara dengan Tuan Harvey dulu baik–baik? Prestasi kerjamu ‘kan
kok bisa dia langsung memecatmu
tahu betul rencana Lala. Sudah susah–susah dia mendapat koneksi yang bagus, tetapi sekarang
malah pergi begitu saja.
Selena bersikap lembut
About Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat - Bab 253
Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat is the best current series of the author Jus Alpukat . With the below Bab 253 content will make us lost in the world of love and hatred interchangeably, despite all the tricks to achieve the goal without any concern for the other half, and then regret. late. Please read chapter Bab 253 and update the next chapters of this series at booktrk.com