Bab 257

Selena merasa bahwa hati manusia adalah sesuatu yang sangat sederhana, Luka yang disebabkan karena perbuatan Harvey dan Malsha bisa sembuh hanya karena Isaac memasakkan makanan yang

lezat untuknya.

Makin seseorang kurang cinta, makin mudah dia tersentuh oleh sedikit kehangatan yang diberikan orang

lain.

Isaac akhirnya menyadari kalau ada yang salah pada Selena dan merasa kalau Selena sedang sedih.” Kak Selena, apakah ada sesuatu yang bikin kamu sedih?”

“Aku akan melakukan operasi, tapi aku baru sadar kalau nggak ada seorang pun yang bisa menandatangani surat konfirmasi risiko untukku. Aku merasa jadi orang gagal.”

Selena mengatakan kalimat ini dengan santai, sementara sorot mata Isaac terlihat terharu.

“Kak Selena, setiap orang punya definisi kegagalan yang beda–beda. Menurutku, kamu adalah kakak yang paling luar biasa dan nggak ada kata gagal di kamusmu. Kalau tentang pernikahan yang nggak bahagia, itu cuma sebuah kesalahan yang pernah kamu lakukan dalam hidup.”

“Hidup itu panjang dan nggak ada manusia yang bisa meramal masa depan. Nggak ada manusia yang

nggak berbuat salah.”

Selena mengerutkan keningnya. “Apa kamu tahu tentang masalahku?”

“Terakhir kali saat ada di kapal, aku tahu kalau orang yang Tuan Harvey peluk adalah kamu. Sebenarnya

waktu di rumah sakit saat itu, aku ada di antara kerumunan dan nggak sengaja dengar sedikit dari

bukannya sengaja

tidak heran dia pergi membeli makanan dengan waktu yang begitu

apa–apa, faktanya memang begini,

mendorong hidangan penutup yang telah dia buat ke depan Selena. “Kak Selena,

keberatan, aku mau menandatangani surat konfirmasi risiko itu.

mau kamu jalani?”

dengan pelan. “Operasi pengangkatan

sedikit

“Ya, kamu benar.”

bisa kamu terserang sakit parah kayak gini?”

Selena mengangkat tangannya dan mengelus–elus kepala laki–laki itu. “Nggak apa- apa, Isaac. Aku sudah siap dan keadaannya nggak seburuk yang kamu kira. Aku

sekali dan hasilnya

selembar kertas putih. Berbagal perasaan yang dia rasa terlihat jelas

wajahnya.

suara tercekat. “Kak

dia cenderung merasa pesimis, tetapi kata–kata yang diucapkan justru terkesan menghibur.

aku juga berpikir begitu.”

“Kakak…”

akan baik–baik saja.” Selena terus mengoceh, entah sebenarnya

Selena merawat tubuhnya sesuai dengan anjuran dokter dan

ingin membuat hal–hal yang tidak ada hubungannya saat ini mempengaruhi perasaannya sendiri.

pergi hingga sekarang. Tidak

sangat bagus. Burung camar terbang bebas di lautan dan bunga

bawah dan berjalan–jalan.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255