Bab 264
Udara yang dingin menghilangkan bau lembab di dalam bagasi, dan membuatnya berpikir sedikit jernih.
Selena Bennett berteriak kencang dengan sengaja, “Slapa kalian? Lepaskan saya!”
Dia merasa gelisah, tetapi dia memberitahu dirinya sendiri untuk tetap tenang, hanya dengan tenang dia bisa menemukan celah.
Terdengar suara Wilson yang tidak asing, “Nona Selena, bukankah kamu selalu ingin mengetahui penyebab kematian Kezia Ferdiansyah? Apakah kamu ingin saya langsung memberitahumut
Selena Bennett merasakan ada sebuah tall yang tiba–tiba bergoyang di lehernya. Suara Wilson tidak
seperti seorang pria yang baru pertama kali bertemu, melainkan seperti ular berbisa yang mendesis di
telinganya.
“Benar, dia meninggal dengan cara dicekik, dan ekspresi wajahnya sebelum meninggal sama seperti ekspresi wajahmu, tangan dan kaki tidak berhenti bergerak.”
“Dia berusaha untuk meminta pertolongan, tetapi tidak bisa mengucapkan satu kata dengan jelas, hanya bisa menatap saya dengan pandangan yang putus asa dan ketakutan, kemudian napasnya perlahan- lahan hilang.”
Di dalam kegelapan, dia menjadi lebih peka terhadap sekitarnya, suara Wilson memberinya ruang imajinasi yang tak terbatas.
bisa merasakan ketidakberdayaan Kezia Ferdiansyah sebelum meninggal, dan juga
hidup perlahan–lahan tidak ada
yang membunuh Kezia Ferdiansyah
yang dilakukannya benar, ayah adalah
keji seperti
dalam perutnya sebenarnya
apa yang ada di antara keluarga
wanita
Bennett mengalir deras. Jika anak itu tidak meninggal, bukankah dia
meninggal begitu lama, Selena Bennett berharap Arya Bennett bisa
Apa kesalahannya?
adalah adik perempuan Harvey Irwin. Jika dia mengetahui kebenarannya, dia pasti
melepaskan kalian!”
Wilson tertawa sinis, “Jika dia mengetahui kebenarannya, apakah kamu masih berada di sini?”
Bennett terdiam. Lanny Irwin adalah luka yang selalu berbekas di dalam hatinya. Dia bahkan merasa sangat tidak senang ketika nama tersebut diucapkan,
lagi.
kali nama tersebut diucapkan seperti membuka luka di hatinya dan jika
harus melakukan seperti ini!”
menyalahkan, salahkan dirimu saja.”
Menyalahkannya? Apa kesalahannya?
Update Bab 264 of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat by Jus Alpukat
With the author's famous Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series authorName that makes readers fall in love with every word, go to chapter Bab 264 readers Immerse yourself in love anecdotes, mixed with plot demons. Will the next chapters of the Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series are available today.
Key: Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 264