Bab 266

Tidak tahu kata mana yang membuat dr. Moses marah, tapi suasana hatinya langsung berubah drastis,” Takut? Mengapa aku harus takut? Dia toh memang sudah kehilangan kewarasannya. Kalau bukan karena aku yang merawatnya selama ini, dia pasti sudah lama mati. Aku hanya mengantarnya ke perjalanan terakhirnya, hidupnya sudah cukup tersiksa dalam dunia yang seperti neraka ini!”

*Jadi kamu yang mendorong Jane jatuh dari lantai atas gedung?”

“Kalaupun lya, memangnya kenapa? Salahmu sendiri. Kalau kamu tidak datang ke rumah sakit jiwa, dia pasti masih akan hidup. Kalau mau menyalahkan orang, salahkan dirirnu sendiri yang ikut campur

tangan!”

Selena tiba–tiba merasa bahwa orang yang seharusnya menemul psiklater adalah dr. Moses. Jelas- Jelas kondisi mentalnya sangat bermasalah.

Entah apa yang terjadi antara Felicia Moses dan Jane Hasibuan. Ketika nama ‘Jane Hasibuan disebutkan, Felicia langsung bereaksi se–Intens itu.

“Anak Jane ada di mana sekarang?”

“Anak apa? Aku tidak tahu.”

“Kami memeriksa jenazah Jane, dan menemukan ada stretch mark bekas kehamilan di tubuhnya. Rahimnya juga menunjukkan tanda–tanda dia pernah mengandung.”

Felicia berteriak kepada Selena, “Masalahnya sudah seperti ini, apakah masih penting dia punya atau tidak punya anak? Jane, dia …”

Selena baru saja ingin menggali lebih banyak informasi tentang Jane, ketika Wilson tiba–tiba datang dan memeluknya. “Selena, tenanglah, semua sudah berlalu, untuk apa lagi kamu buang–buang waktu berbicara panjang lebar dengannya?”

Sudah berlalu?

Apakah karena kematian Jane berdampak sangat besar terhadap Felicia?

Mengapa?

Felicia sangat ingin Jane mati, kenapa

pergi, karena sekeliling Selena

yang begitu besar, tidak ada suara apa pun. Begitu sunyi sampai–sampai yang terdengar hanya detak jantungnya

terancam seperti sekarang ini, apalah artinya

pun sepertinya datang hanya karena menclum aroma makhluk hidup. Mereka hanya mengendus–endus di sekitar Selena dan tidak berani bergerak lebih jauh.

rata, bukan lantal kayu atau ubin lantai atau semacamnya, melainkan terasa seperti ruangan kasar yang belum selesai

dari beberapa bahan industri di

laut, pabrik yang ditinggalkan.

kasar bahwa tempat ini seharusnya

jalur

kimia yang berdampak besar, banyak pabrik akhirnya dipindahkan, dan daerah ini perlahan- lahan menjadi daerah yang

di sini, tidak akan ada yang tahu sekalipun mayatnya sampai berbau

busuk.

diam–diam menarik lengan bajunya ke bawah, menutupi jam

kecilnya.

baginya untuk meminta pertolongan

Harvey yang berada di helikopter memandang daerah perkotaan yang semakin jauh. Beban di hatinya

ada suara yang memanggilnya untuk

gambar profil Selena. Harvey sudah lama diblokir oleh Selena, histori percakapan terakhir adalah sebuah video yang tidak

masuk adalah dari

Harvey bisa merasakan betapa cuek dan dingin

saat itu.

dulunya terasa wajar sekarang malah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255