Bab 318

Selena baru menyadari Alex dan Chandra tidak datang. Di pulau ini, ada banyak pelayan dan koki yang secara khusus menyiapkan hidangan laut untuknya.

Selena tidak berbicara, hanya memakan buburnya saja.

Keheningan yang aneh ini membuat Harvey merasa tidak nyaman. Lalu, dia berinisatif membuka percakapan. “Seli, aku ingat dulu kamu banyak bicara.”

Selena tertegun sejenak, memang benar, dulu dia banyak bicara.

Pada saat itu, Harvey sangat sibuk, entah itu pergi dinas atau pergi kerja, sehingga waktu yang diberikan kepada Selena pun sangat sedikit.

Selena sangat menghargai setiap detik yang dihabiskan bersamanya. Jadi, dia yang paling aktif ketika makan dan terus mengoceh tanpa henti.

Ada beberapa kali ketika dirinya tersedak, tetapi dia baik–baik saja. Dia hanya meminum beberapa teguk air dan melanjutkan dengan senyum ceria.

Tidak seperti sekarang, tidak ada senyum, bahkan tidak ada kegembiraan ataupun kesedihan.

Selena meletakkan sendoknya, lalu menyeka bibirnya dengan serbet dan balik bertanya, “Jadi, kamu berharap aku bilang apa? Apa kamu ingin tahu apakah belakangan ini pekerjaanku lancar atau bagaimana?”

dan Selena tidak pernah

pikir kamu akan bahagia. Di sini ada kelapa, ombak,

aku harus tinggal di sini untuk waktu

mengganggumu, jadi istirahatlah dengan baik. Soal ayahmu, aku

bentuk penahanan yang terselubung, “kan?”

perlu menahannya. Di sekelilingnya adalah laut, jadi dia sama sekali tidak punya jalan untuk

di kebun binatang. Meskipun sangkarnya berubah,

bermaksud

lagi mendengar apa

Aku kembali

laut yang hampir tidak tersentuh di meja makan, perasaan Harvey menjadi

di pulau ini. Karena saat ini dia belum menemukan dalang di

Maisha belum menemukan sumsum tulang yang cocok sampai

sekarang.

sekitarnya juga sudah melakukan tes DNA, sekarang

persen sumsum tulang belakang Selena cocok dengannya. Kalau

tidak terlalu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255