Bab 381

Wajah Harvey samar–samar dihias pilu saat dia pulang menuju kediaman Irwin. Namun, tatapan matanya langsung melembut saat dia melihat Selena.

“Sudah pulang.”

Selena tidak memedulikan pertikaian mereka sebelumnya dan berjalan cepat menuju Harvey. Dia bertanya tanpa basa–basi, “Gimana Agatha?”

“Belum jelas, entah hidup atau mati.”

“Apa ini ulah Poison Bug?”

“Untuk saat ini masih belum bisa dipastikan. Aku mengajaknya bertemu untuk tanya tentang Bibi Maisha, nggak disangka karena belum sempat ketemu justru ada kejadian begini. Tapi, seharusnya dia

nggak akan mati.”

“Kenapa memangnya?” tanya Selena.

*Jika tujuan mereka membunuh dan membungkam Agatha, dia pasti sudah sekarat di tempat kejadian. Jika mereka hanya perlu menyelesaikan pekerjaan, dia bisa mati gitu saja. Tapi, mengamati betapa mencoloknya penculikan ini, jelas kelihatan kalau niat mereka bukan membunuhnya.”

Selena juga mengernyitkan kening. “Terus kenapa mereka harus menyeret Agatha juga?”

Jika Maisha terseret karena dirinya sendiri, lalu apa alasan mereka menyeret Agatha?

Harvey memijit pelipisnya yang lelah. “Aku yakin satu hal, penyakit tiba–tiba yang menimpa Bibi Maishal berkaitan dengannya. Kemungkinan besar, mereka takut dia akan mengungkapkan sesuatu pas ketemu denganku, jadi mereka melakukan hal ini,” jelasnya.

“Siapa

melakukan hal ini?”

Irwin. Namun, dengan semua kejadian yang ada saat ini, dia makin bingung tentang maksud sebenarnya dari pihak

Irwin dan semua orang terdekat di

bisa dipastikan,” jawab Harvey dengan ekspresi dingin

Calvin tahu

ini. Lagi pula, itu mobil keluarga Wilson. Keluarganya pasti sudah diberi tahu tentang kecelakaan serius ini. Kurasa Kakek sama Paman Calvin

berbincang, telepon Harvey berdering. Peneleponnya adalah

+15 BONUS

bisa mendengar Jeritan marah

kepala Selena. “Aku nggak tahu apa tujuan mereka, tapi demi keamananmu, tolong hindari keluar rumah untuk sementara

pada Selena. Meski orangnya sudah dibawa pergi,

di atasnya juga tampak samar–samar berwarna

ini aman. Aku akan suruh orang buat bawa anak–anak ke sini.

sama

Selena berbinar. Sudah lama dia tidak melihat anak

Dia menundukkan kepala seraya mendaratkan ciuman di keningnya. “Baiklah, aku akan pergi ke keluarga Wilson buat menyelesaikan masalah Agatha. Untuk sementara waktu, kamu jangan keluar dulu, ya. Kalau kamu harus keluar, kamu harus kasih tahu

“Mengerti, kok.”

Selena, Harvey buru–buru meninggalkan kediaman

segera dibawa ke

Harvest sudah

pulau, dia masih

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255