Bab 393
+15 BONUS
Tidak lama kemudian, terdengar ada seseorang yang membuka pintu dari luar. Suara itu berhasil membuat Selena merasa tegang hingga mencengkeram erat lengan bajunya.
Dia ingat betul bahwa dulu dia dikendalikan dan dimanipulasi oleh Lanny secara diam–diam. Namun, sekarang posisi mereka sudah terbalik, Lanny bahkan tidak menyadari keberadaannya. Kebenaran sudah ada di depan mata, mana mungkin hal ini tidak membuatnya antusias?
Saat pintu terbuka, terlihat seorang wanita bergaun putih masuk ke dalam ruangan. Tubuhnya tinggi semampai, tetapi terlihat sangat kurus.
Meskipun wajahnya tertutup topeng, kulit yang terlihat di baliknya terlihat sangat putih dan berkilau.
Hanya dengan melihat sosoknya saja, orang–orang bisa langsung tahu betapa cantiknya wajah di balik topeng tersebut.
Kakinya terlihat normal, sepertinya dia sengaja menyamar sebagai petugas kebersihan yang memiliki masalah pada kakinya. Bahkan, dia juga sengaja menghitamkan wajahnya agar tidak menarik perhatian.
Angin bertiup menerbangkan gaun putihnya. Jika tidak melihat wajahnya, orang pasti akan mengira jika dia adalah seorang gadis yang sangat lembut dan baik hati.
Lanny berhenti tiga meter jauhnya dari posisi Selena. Kedua tangannya menggantung begitu saja di samping tubuhnya. Suaranya terdengar agak serak, “Tuan Y, kamu mencariku?”
Suara itu seharusnya adalah suara asli Lanny. Berbeda dari sebelumnya, suaranya ini tidak terdengar bagus, bahkan terdengar seperti suara tenggorokan yang terluka.
Sean menyilangkan kakinya sembari memutar cincin permata yang ada di jarinya dengan santai. Tanpa disadari, dia memancarkan aura dingin yang kuat.
kedua
jelas merasa agak khawatir, tetapi mereka juga tidak berani bersikap terlalu arogan di
tiga orang di dalam ruangan tersebut. Selena
mengingat kata–kata yang pernah diucapkan oleh Sean. Hari ini, dia datang kemari hanya
betapa berhati–hatinya Lanny, Selena bahkan
itu, Lanny tetap berdiri tegak dan tidak menunjukkan rasa
dari tempat duduknya
berdiri dengan tangan di belakang punggungnya, melihat ke arah wanita di hadapannya dengan
*Bagaimana kabarmu selama ini?”
menundukkan kepala hingga ekspresi wajahnya tidak terlihat. “Berkat Tuan, Nyonya nggak pernah memperlakukanku dengan buruk. Aku selalu mengingat kebaikan Tuan yang
hidupku.”
membelalakkan matanya. Kenapa kedua orang ini
jelas bahwa Lanny sangat
saat masih
“Benar.”
menunjuk dadanya sendiri. “Waktu itu, tinggimu
terkepal, dengan susah payah dia
tinggi, tapi masih sama kurusnya seperti waktu kamu
kecil”
tangannya begitu saja layaknya orang tua,
Update Bab 393 of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat
Announcement Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has updated Bab 393 with many amazing and unexpected details. In fluent writing, In simple but sincere text, sometimes the calm romance of the author Jus Alpukat in Bab 393 takes us to a new horizon. Let's read the Bab 393 Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series here. Search keys: Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 393