Bab 424
Harvey dan rombongannya mendarat di pulau, matanya terlihat sangat merah. “Cari Seli, jangan sampai dia mendonorkan ginjalnya!”
Pulau itu tidak terlalu besar, Harvey bersama para profesional menobrak ke ruang operasi.
Saat pintu ruang operasi terbuka, pinggang Selena sudah tersayat, tetapi untungnya belum terlalu dalam.
Melihat darah itu membuat Harvey langsung marah. “Mati kamu!”
Chandra memimpin orang–orang masuk sambil berbaris. “Letakkan pisau itu!”
Selena memandang Harvey dengan marah. “Mau apa kamu ke sini?”
Harvey sibuk menghentikan pendarahan Selena sambil menjawab, “Aku ke sini buat menghentikanmu bertindak bodoh!”
Tidak lama kemudian, pendarahan di pinggang Selena sudah berhenti. Tanpa basa–basi Harvey langsung menggendongnya ke helikopter dengan kasar seperti perampok. 1
Selena berseru dengan berang, “Bedebah, lepasin aku!”
Dia menggunakan satu tangannya untuk mencakar Harvey, sedangkan tangan satunya hanya dapat
terkulai.
penuh kesedihan sambil membiarkan Selena
aku! Aku nggak mau pergi
nggak
memikirkan dia tidak
ini dia
penyakit jiwa yang diturunkan, jadi perlawanan Selena tidak ada gunanya, malah membuat
basah oleh darah hingga akhirnya
pemungkas.
kamu nggak bakalan bertemu ayahmu
melawan, dia menatap Harvey dengan wajah
masih nggak biarin aku pergi? Kalau kamu beneran
mata, air mata
+15 BONUS
kamu mati. Aku pengin kamu hidup
kata pun dari
pernah jatuh cinta
bahkan tidak bisa menjalani
dengan hati–hati memegang tangannya. “Maafin aku,
membuka mata, tetapi pandangannya sedingin
satu napasku yang tersisa, aku bakal bunuh Lanny! Berapa lama kamu bisa
Read Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 424 - the best manga of 2020
Of the Jus Alpukat stories I have ever read, perhaps the most impressive thing is Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat . The story is too good, leaving me with many doubts. Currently the manga has been translated to Bab 424. Let's read now the author's Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Jus Alpukat story right here