Bab 470

Sosok jangkung itu sudah berjalan mendekatinya, kemudian mengulurkan tangan pada Selena. “Ayo,

ikut aku.”

Suaranya yang lembut terdengar bagai sedang membujuk anak kecil, tetapi mampu membuat orang

ketakutan.

Lian, yang ikut merasa adanya kejanggalan, bahkan langsung berdiri di hadapan Selena. “Tuan Harvey. Nona Selena sudah selesai diperiksa. Saya akan mengantarnya pulang,” tegasnya.

Harvey mengalihkan pandangan dari Selena ke Lian. “Minggir.”

Harvey sangat berbahaya sekarang. Karena itu, Selena enggan menyeret Lian dalam masalah.

“Kak Lian, tunggu aku di luar saja. Ada hal yang mau kubicarakan padanya,” jelas Selena, berusaha menenangkan Lian.

beralih pada Harvey. Sepertinya ada hal penting yang harus mereka bicarakan, jadi dia pun melambaikan tangan

orang lain lagi di sekitar, Selena segera berkata, “Harvey, ayo kita bahas masalah

dengan nada dingin, “Jangan bilang

memang anakmu. Apa kamu masih

dia mengulurkan tangan dan mengangkat dagu Selena. “Seli, coba lebih pintar lagi

“Berengsek, kamu benar–benar nggak

tetapi tidak ada yang

kebohonganmu, ya? Jujur saja, kamu menggunakan demamku

nyaris melompat saking frustrasinya. Dia menjilat bibirnya yang kering, tahu bahwa tak bisa marah pada Harvey sekarang. Dia harus

selain dirimu seumur hidupku. Harvey, sekalipun aku membencimu,

pipinya, mengusap belakang kepalanya,

415 BONUS

pelukan.

sudah

juga sudah janji untuk tinggal di Kota Arama. Aku sangat ingin memercayaimu,

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255