Bab 475

Harvey merasa marah sekaligus sedih saat melihat Selena yang tampak tertekan.

Melihat Selena yang menangis tersedu–sedu, mana mungkin dia diperiksa dalam

keadaan seperti ini?

Bahkan, dia sudah terluka sebelum operasi dimulai. Bagaimana bisa Harvey

memercayakan Selena pada dokter ini?

“Tuan Harvey, ini semua salah paham. Saya pikir wanita ini… dia…”

Qiara berusaha menjelaskan dengan terbata–bata, terutama ketika melihat

penampilan menyedihkan Selena yang sengaja ingin menjatuhkannya.

“Nggak, situasinya nggak seperti ini tadi. Tuan Harvey, dialah yang memukul saya

lebih dulu. Dia yang salah,” adu Selena.

Selena terisak pelan sebelum melanjutkan, “Apa kamu masih belum mengerti

kenapa aku melakukan itu? Kita nggak saling kenal, tapi kamu langsung

menyebutku wanita murahan yang sudah disentuh banyak pria. Kamu bilang aku

nggak tahu aturan karena hamil. Salahku di mana?”

Ekspresi Harvey makin geram. Bisa dibilang, kata demi kata yang diucapkan Qiara

sangat menusuk hatinya.

“Beraninya kamu menghina istriku! Apa hakmu melakukan itu?” Jika bukan karena

melindungi Selena, Harvey pasti sudah mengamuk saat ini.

“Tuan Harvey, ini salah paham. Ini sungguh salah paham.”

Qiara memandang Darren dan Hansen, lalu segera memohon kepada mereka, “Pak

Darren, kamu tahu gimana kepribadianku, aku …‘

Biasanya, Darren begitu ramah dan mudah bergaul, Meski rumah sakit ini milik

keluarga Osmond, dia tak pernah bersikap sombong dan senang bergaul dengan

semua pegawai rumah sakit.

Namun, saat ini, Darren hanya memasang wajah tanpa ekspresi. Alih–alih melihat Qiara, dia justru menatap Harvey dengan penuh penyesalan. “Tuan Harvey, aku

1/3

+15 BONUS

“Tapi, bukankah Tuan Harvey akan segera menikah dengan Nona Agatha?” tanya

Qiara hati–hati.

Selena yang sedari tadi diam, kini mulai bicara sambil terisak–isak, “Aku mantan

istri Harvey.”

Duar!

nyaris meledak.

ataupun simpanan.

sudah dia

berkata dengan marah, “Tuan

berani meninggikan nada suaranya saat

menghina wanitanya. Biar kuberi tahu,

tamat!”

menerkam dan mencabik–cabik Qiara, tetapi dia

kondisi Selena

nggak apa–apa? Ada yang sakit, nggak?” tanya Lian, merasa

Selena mengerucutkan bibir, “Sakit…”

masalah

dia sudah mendengar kata ‘sakit‘

selalu sedih tiap kali mendengar Selena bicara

melihat Selena tengah menutupi

membuat orang

“Ada apa ini?”

“Tuan Harvey, Tuan datang tepat waktu. Nggak

menuduhnya sebagai

hasil pukulannya di wajah

Tamparan yang Qiara layangkan sekuat

rona merah dan bengkak di

2/3

+15 BONUS

rambutnya berantakan dalam sekejap. Dia

ini, dia mengangkat kepala dan menatap

sangat menyedihkan, dia menangis dalam

hendak menyentuh wajah Selena. Namun, wanita itu

“Sekalipun sangat membenciku, nggak seharusnya kamu cari orang hanya

sih? Seli,

Bab 475

saat

Selena yang menangis tersedu–sedu, mana mungkin dia

keadaan seperti ini?

dia sudah terluka sebelum

pada

paham. Saya pikir wanita ini … dia

dengan terbata–bata, terutama

yang sengaja

seperti ini tadi. Tuan

Dia yang salah,” adu

sebelum melanjutkan, “Apa kamu

itu? Kita nggak saling kenal, tapi

murahan yang sudah disentuh banyak pria. Kamu bilang

aturan karena

Bisa dibilang,

sangat menusuk hatinya.

kamu menghina istriku! Apa hakmu melakukan itu?” Jika bukan

Selena, Harvey pasti sudah mengamuk

paham. Ini

lalu segera memohon kepada mereka,

tahu gimana

begitu ramah dan mudah bergaul. Meski rumah sakit ini

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255