Bab 511

Selena sangat gelisah akan pemeriksaan kehamilan besok. Dibandingkan dengan kehamilan sebelumnya, kali ini dia lebih gugup.

Besok dia bisa melihat pertumbuhan anak di dalam perutnya melalui USG 4D,

bagaimana mungkin dia tidak senang?

Seperti biasa, dia pergi ke kamar Arya. Ayahnya itu sudah terbaring selama tiga

bulan dan belum ada tanda–tanda akan siuman.

Raganya tetap berada di dunia, seolah ini bentuk perhatian yang dia berikan kepada

Selena untuk menemani meskipun jiwanya sudah lama pergi.

Selama ayahnya itu masih bernapas, Selena merasa ikatan antara mereka berdua

masih ada dan dirinya belum menjadi sebatang kara.

Selesai membersihkan tubuh Arya, diambilnya sebuah buku dan dibacanyal

sebentar. Setelah itu, dia mulai bicara dengan Arya.

“Ayah, besok kita akan tahu

ya? Aku mau Ayah ada buat

sudah menyimpan mainan- mainan yang Ayah bikin dengan

Semua

melihat Arya yang makin kurus. Dia berkata dengan suara lirih, “Ayah, menurutmu, apa aku egois karena terus memaksamu tetap di dunia? Maafin aku, Yah. Aku cuma punya Ayah, aku mau keluarga kita tetap

sama seperti sebelumnya, tidak ada respons sama sekali. Selena menghela napas putus asa. “Ayah, istirahat saja,

hatinya terasa sangat berat.

Ada kemungkin

operasi bedah.

hampir menyatakan

bisa bangun lagi, sisanya

jarang terjadi.

semua alat–alat pembantu ini secepatnya

Arya bisa meninggalkan dunia ini

tetapi itu malah hanya membuat kondisi tubuhnya memburuk.

tak berhenti berharap keajaiban itu akan

kembali membuka matanya.

memulai

tidur, dia

santai saja, jangan khawatir. Sebentar

melihat anak–anak

layar monitor. Ketika alat USG digerakkan di atas perutnya, gambar

ada warna hitam dan kuning, bagian

hampir lima bulan itu sudah memiliki bentuk yang jelas. Alat USG terus

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255