Bab 519

“Sel kamu mau ke mana? Harvey buru–buru mengikutinya.

Sissy memutar matanya. “Wanita ini pinting, va?”

Selena segera berlari ke ruangan sebelah. “Aku mau ketemu sama Tuan Sean

Asisten Billie mengenalinya, jadi dia tidak mempersult Selena saat mau masuk dan langsung

membukakan pintu. Selena berlari masuk dengan tergesa–gesa,

Sean tampak duduk tenang di sofa kulit. Saat mendengar suara ada yang datang, dia menoleh ke arah Selena.

“Lama nggak ketemu ya, Selena.”

Tanpa basa–basi, Selena langsung bertanya, Tuan Sean, apa kalung ini punya adik perempuanmu?*

“Ya. Aku dengar ada barang–barangnya yang dilelang di pameran ini, makanya aku sengaja datang langsung buat melihat apa aku bisa menemukan jejaknya. Kalaupun dia nggak ketemu, setidaknya aku nggak mau hadiah ulang tahunnya jatuh ke tangan orang lain.”

Benar saja, semua sesuai dengan dugaan Selena. Mayat perempuan tersebut adalah adik perempuan yang selama ini dicari–cari oleh Sean.

Selena tidak

Selena? Ada sesuatu yang mau kamu

pemilik anting–anting berlian mawar ini,” kata

wajah Sean langsung berubah. “Kapan? Di

lari–lari begini?” suara dingin Harvey

dengan sangat posesif.

tentang Selena, kehadiran pria ini

langsung. Sean pun berdiri

kami pergi buru–buru, belum sempat ketemu sama Tuan Sean. Kali ini aku mau mengundangmu untuk makan siang bersama sebagai tanda terima kasih atas perhatianmu pada istriku. Apa kamu

atas undangannya, Tuan Harvey, tapi kedatanganku kali ini untuk urusan

122

merasakan kebencian Harvey terhadapnya, tetapi dia

ada urusan

erat dan berkata dengan

bahwa dia tidak

mungkin dia nggak terlalu nyaman. Kalau Tuan Sean punya pertanyaan,

seolah ringan tangan, padahal dirinya hanya tidak ingin memberikan

kepada Sean untuk mendekati Seli

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255