Bab 525
Reaksi pertama Selena setelah sadar adalah buru–buru mundur dengan tangan kiri menutupi perutnya.
Melihat reaksi waspada Selena yang begitu alami, hati Harvey terasa hancur berkeping–keping.
“Jangan gugup, aku cuma… mau menyentuh bayinya.”
Jelas Selena tidak berpikir demikian. Layaknya induk ayam yang melindungi anaknya, dia berkata
dengan kasar, “Keluar kamu!”
“Baiklah. Nggak usah panik, ini aku mau langsung pergi kok.”
“Ahh.”
Selena sedikit mengernyit. Langkah kaki Harvey yang hendak pergi pun terhenti. Dia buru–buru maju beberapa langkah. “Ada apa? Bayi–bayi itu menendangmu lagi? Tadi aku juga lihat mereka heboh
bergerak.”
“Sakit.”
memegangi perutnya, membuat
ya, aku panggil dokter
lengkap sehingga tim medis bisa
Selena.
tangan Harvey erat–erat, dahinya bermandikan keringat dingin
itu sudah
kamu harus menyelamatkan bayi
Seli. Nggak ada darah. Jadi
Harvey berusaha menenangkannya, Selena masih
Dokter Mona akhirnya bisa bernapas
tes denyut jantung menunjukkan mereka aktif. Kemungkinan
dengan handuk. Tubuh di pelukannya baru rileks setelah mendengar bahwa dia
kena musibah, tapi bayi
dijalani dengan sangat hati–hati dan waspada. Setiap gerakan dan emosi Nyonya berpengaruh besar pada bayi. Perubahan emosi yang drastis nggak baik buat perkembangan
kasih banyak dan maaf merepotkan
masalah, ini sudah tugas saya. Nyonya langsung tidur ya
“Baik,”
lega setelah mengetahui bahwa anaknya baik–baik saja. Harvey pun kemudian menggendongnya kembali ke
dan menatap Selena dengan lembut.
About Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat - Bab 525
Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat is the best current series of the author Jus Alpukat . With the below Bab 525 content will make us lost in the world of love and hatred interchangeably, despite all the tricks to achieve the goal without any concern for the other half, and then regret. late. Please read chapter Bab 525 and update the next chapters of this series at booktrk.com