Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Bab 534

Suara tangisan sedih Selena terdengar hingga seluruh penjuru vila. Nolan baru saja membunuh pria yang kabur dari kamar Selena, dia terlambat datang.

Jantungnya seakan berhenti berdetak untuk sesaat kala melihat cipratan darah dari dada Lian

Bagaimanapun, dia sudah terlatih secara profesional. Dia harus tetap melanjutkan tugas walau orang

yang dia cintai tergeletak di depan matanya.

Melihat Lewis yang bahkan tidak terluka karena memakai rompi anti peluru, Nolan bergegas maju untuk

mulai pertarungan mereka.

Selena meletakkan pistol di tangannya, kepalanya berdengung. Saat ini, pandangannya hanya dipenuhi

genangan darah Lian.

Sementara itu, tubuh Lian tergeletak tak berdaya. Perlahan, darahnya mulai membasahi gelang yang

dipakainya.

Liontin kepala tikus kesayangannya itu kini telah berlumuran darah dan bersama tubuhnya, akan

terbaring di tanah selamanya.

Selena masih duduk bersimpuh di tanah, air matanya mengalir deras. Dia berusaha menutup luka Lian

menggunakan tangannya sendiri. Namun, apa daya, darahnya tak bisa berhenti mengalir.

“Lian, tunggu ya. Dokter bakal segera datang.”

harus bertahan, kamu harus hidup

lahir, kamu akan membantuku merawat

berkeliling dunia.”

“Lian…”

matanya dengan asal, tak memedulikan

di wajah.

dari sini! Di sini bahaya!”

menyapa indra pendengarannya, tetapi yang

Cepat panggil dokter!”

sudah nggak bernyawa. Nyonya, nggak aman untuk

terdengar di mana- manam pengawal itu tak punya pilihan lain. “Nyonya,

+15 BONUS

kemudian membungkuk dan menggendong Selena.

“Lian…

mengembuskan napas terakhirnya, kebetulan Lian sedang menatapnya lekat–lekat.

Selena sudah buram karena darah dan

meninggalkan Lian di sini?

kejadian ini, keduanya terus bergerak dengan gelisah di

dalam perut.

berpikir

nyawa untuk melindunginya dan sang anak. Dia tidak bisa membiarkan pengorbanan Lian berakhir

itu, dia pun berhenti meronta dan membiarkan pengawal membawanya lari dengan cepat.

dimulai, tidak akan ada

tembakan terus terdengar

tak menoleh ke belakang sama sekali. Sementara itu, di belakang mereka terdapat

berlari cepat di bawah hujan yang sangat deras membuat tubuh Selena masih tetap basah

Dia menggigil akibat diterpa