Bab 547

Selena mendongakkan kepala, dirinya menangkap seorang pemuda jangkung menghampiri dengan pincang. Wajahnya benar–benar mirip dengan Lian.

Namun, ada perbedaan di antara wajah mereka yang mirip. Satu wajah tampak sangat ceria, sedangkan

satu lainnya tampak suram dan sinis.

Saat menyadari tatapan Selena terhadapnya, pemuda itu segera mengangguk. “Mohon maaf, Nona Selena, Ibu saya tidak tahu situasinya dan merepotkan kalian,” jelasnya hati–hati.

Chandra sudah cerita semua hal kepadanya sekaligus mengetahui detail permasalahannya. Karena

enggan melihat ibunya sedih, dia sengaja menyembunyikannya.

Selena menatapnya dan bertanya, “Kamu pasti Abraham Galendra, ‘kan? Aku pernah mendengar

tentangmu dari Lian.”

Pemuda tampan, dengan mata berwarna merah, wajah lesu, dan kaki yang terluka itu, terseck–seok saat

berjalan mendekat.

itu langsung berlutut

karena sudah merepotkan Kakak, juga melukai Nona Selena. Kalau saya bisa

yang

semua dengan matang. Meski tanpa kamu, orang tuamu akan tetap jadi sasaran. Kamu

perut -Selena. Meski bukan seorang wanita, dia tahu betapa

itu bagi seorang ibu.

diselesaikan semudah mengucap permintaan maaf

membalas, “Bu, saya sungguh minta maaf

kepergian Lian. Saya mengerti

selamat harus hidup dengan baik supaya nggak membuatnya kecewa. Meski Bu Nadine terus–menerus mempermasalahkan hal

terkasih di sekitar kita akan menderita dan musuh

bahagia. Bagaimana menurut Bu

air mata dan Selena langsung mengulurkan tangan untuk mengusap air

Lian, jadi akan menggantikan tugasnya untuk

+15 BONUS

bisakah anggap saya sebagai anak

jadi ibu angkatmu…” “Bu tolong terima permintaan saya. Kak Lian sudah bersedia mengorbankan nyawa

menenangkan orang itu, Selena segera kembali ke Tuang inap karena kondisi

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255