Bab 560

+15 BONUS

Mendengar suara putus asa Agatha, Selena menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang untuk

melihatnya.

Agatha mengabaikan pelayan yang ingin membantunya. Dia bersikeras merangkak ke sisi Harvey.

Penampilannya yang begitu tak berdaya dan pilu, mengingatkan Selena pada dirinya di masa lalu ketika

dia berlutut memohon Harvey untuk tidak menceraikannya.

Ternyata, Agatha saat ini terlihat begitu menyedihkan.

“Mau dibiarkan begitu saja?” Selena bersedekap seraya berpikir, Harvey tampak tidak acuh dengan

Agatha karena memedulikan perasaannya.

“Kamu nggak perlu pedulikan perasaanku, aku nggak masalah.”

Ekspresi Harvey tampak sedikit terluka. Dia meraih tangan Selena dan berkata, “Seli, aku nggak pernah

cinta sama Agatha. Aku janji menikahinya waktu itu hanya untuk balas budi.”

Selena tersenyum kecut. “Membalas budi sampai ke tempat tidur, lucu sekali,” sindirnya.

“Sell, sebenarnya Harvest…”

Harvey hampir saja mengatakannya, tetapi saat dia memejamkan mata, bayangannya mengangkat Selena yang hampir kehilangan nyawa di laut malam itu kembali menghantuinya, membuat hatinya

terasa perih.

Dalang di balik aksi pembunuhan Selena belum tertangkap. Jika mereka sampai tahu bahwa Harvest adalah anak dari Selena, Harvest akan berada dalam bahaya!

Harvey tidak punya pilihan lain selain menyimpan rahasia ini.

penjelasannya. Dia

dia pasti akan menjelaskannya. Kalau tidak, mana mungkin dia bisa

mengerti perasaanmu?

malah pergi melenggang begitu saja. Hal tersebut membuatnya kecewa, suara

seluruh

*Harvey!”

tentang Kavin di depan orang lain. Kavin

dia punya.

+15 BONUS

tetapi dia tetap harus membayar dan mengurus

masih

Wilson bagai cangkang kosong. Dulu, saat Calvin masih

sedikit, tidak ada yang

karena kecelakaan

kerabat jauh mulai bersiap–siap mencari keuntungan. Namun, mereka

Harvey dan tak berani untuk bertindak gegabah.

Di satu sisi, dia harus berhati–hati saat

harus menanggung tekanan dari

derasnya hujan yang turun

yang terasa

menatap punggung Harvey yang makin menjauh dengan perasaan sedih dan kecewa.

melepaskan tangan Harvey dan naik ke mobil seorang diri.

dingin yang dia

memberikan alat penghangat tangan seraya berkata,

tubuhmu

alat penghangat tangan itu dengan ekspresi datar seraya berkata, “Antar aku

hari ini.”

bisa mencarikan pelatih khusus untuk meningkatkan stamina kamu, jadi kamu nggak perlu

hal ini.”

kemudian membalas, “Hanya saat di ambang kematian, seseorang bisa

pesat. Di tempat ini, meski kamu

nggak akan mengalami

kepalaku sendiri, kupikir cara itu sudah cukup. Tapi,

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255