Bab 569

Selena berusaha sekuat tenaga untuk melawan, tetapi usahanya sia–sia, pria ini terlalu mengenal dirinya.

Layaknya ular yang diserang titik lemahnya, Selena sama sekali tidak bisa bergerak. Hatinya menjerit,

merasa sangat tidak rela.

Dia telah berjuang begitu keras untuk sampai ke titik ini, hampir saja dia bisa masuk ke Blake–X, hampir

saja dia bisa melepaskan diri dari Harvey dan mendapatkan kebebasan.

“Nggak! Aku nggak mau ingatanku hilang!”

“Harvey, jangan bikin aku benci kamu, ya!”

“Di mana obat penawarnya? Pasti ada obat penawarnya, “kan?”

Selena menarik kerah pakaian Harvey erat–erat, tetapi pria yang wajahnya penuh darah itu malah tersenyum layaknya seorang psikopat. “Seli, aku nggak pernah mikir buat mundur. Nggak ada obat

penawarnya di dunia ini.”

Selena jatuh terduduk di tanah, kepalanya tertunduk, menatap telapak tangannya yang penuh luka.

Hanya dia sendiri yang tahu betapa pahit perjalanannya untuk sampai ke titik ini, Meskipun harus melalui banyak rasa sakit dan sempat beberapa kali hampir mati, dia tetap bertahan.

Kenangan pahit yang dialaminya di masa lalu itu terus mendukungnya untuk bertahan hidup dan berhasil membawanya sampai ke titik ini.

Sekarang, dia sudah menjadi lebih kuat, tidak lagi lemah, dan tidak lagi merasa takut.

Dia telah membebaskan diri dari belenggu masa lalunya, tetapi Harvey justre ingin membuatnya kembali

seperti dulu.

ingin memukul pria dihadapannya itu dengan keras,

sakit.

kepalanya sambil berguling–guling di atas tanah,

tertahankan itu.

amarah Harvey memuncak, nada suaranya terdengar sangat panik, “Kenapa

gini?”

kaitannya sama kondisi tubuh

nggak seperti Nyonya yang sangat menolak, makanya Nyonya merasa sakit kepala. Anda nggak usah khawatir, efek sampingnya cuma berlangsung beberapa menit saja.”

dengan erat, mencoba menenangkannya. berulang

“Harvey, tolong jangan biarin ingatanku hilang. Memang aku punya terlalu banyak kenangan sedih,

kehilangan semuanya.”

bersamaku, kita bakal memiliki kenangan yang lebih indah di masa depan.”

baju Harvey dan meremasnya dengan erat, giginya bergemelatuk menahan

“Harvey, tolong lebih manusiawi lagi!”

menarik kulit kepalanya secara bersamaan. Rasa

tidak bisa bernapas dengan

di

pendek

teringat ketika Olga mengucapkan selamat tinggal dengan mata berkaca–kaca, ketenangan Arya disaat–saat terakhimya, senyuman di wajah Lian meskipun tubuhnya dipenuhi oleh darah, mobil yang kehilangan kendali dan menabrak

Semuanya.

membuatnya berhalusinasi, dia berusaha sekuat tenaga untuk meraih orang–orang yang ada di dalam fragmen kenangannya itu,

sangat cepat, menyebabkan hati Selena terasa sangat sakit

makin tidak

Di saat yang bersamaan, itu juga pertama kalinya dia merasakan rasa sakit karena kehilangan anak pertama

mengatakan bahwa dia ingin memiliki anak dengannya. Pria itu juga berjanji akan memanjakannya dengan membuatkan kebun mawar untuknya.

Arya masih sangat muda, sifatnya sangat

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255