Bab 593

+15 BONUS

Tangan yang diletakkan di depan Wina memiliki warna kulit yang sangat putih, tetapi telapak tangannya. tidak terlalu bagus, terlihat jelas tanda–tanda penuaan.

Orang sering mengatakan bahwa tangan adalah wajah kedua seorang wanita

Dari tangan, kita bisa melihat sejauh mana Harvey peduli terhadapnya, tangan yang penuh dengan kapalan tersebut pasti sering melakukan pekerjaan kasar.

Wina mengulurkan tangannya. Karena terbiasa dimanja sejak kecil dan menjalani perawatan tubuh rutin setiap minggunya, tangannya terlihat sangat cantik.

Sendi–sendi tangannya simetris, jari–jarinya ramping, telapak tangannya putih dan lembut, bahkan kukunya pun terlihat rapi tanpa cacat sedikitpun.

Hiasan di atas kuku–kukunya terlihat berkilauan, seperti perhiasan mewah yang dipajang di etalase toko.

Ketika tangan mereka berdua dibandingkan, rasa superioritas yang kuat muncul di dalam hatinya.

Dia yakin bahwa dirinya telah memenangkan permainan ini.

“Terima kasih.” Dia tidak menolak kebaikan Selena. Saat ini, kedua tangan mereka saling bersentuhan, dia ingin menunjukkan perbedaan di antara mereka kepada wanita itu.

Sebagai putri bangsawan dari keluarga konglomerat yang sudah berumur ratusan tahun, dia tidak bisa dibandingkan dengan seorang gadis miskin yang bangkrut seperti Selena.

Ketika kulit mereka bersentuhan, tiba–tiba dia merasakan ada benda keras yang menyentuhnya.

Barulah pada saat itu dia menyadari bahwa Selena mengenakan cincin berlian di jari manisnya..

atau mencolok, tetapi

istimewa.

melirik ke atas, dan baru kali ini dia bisa melihat wajah Selena dengan jelas.

diambil dengan jelas. Ditambah lagi, Harvey memblokir semua informasi tentang wanita itu, sehingga tidak ada satu pun fotonya yang bisa ditemukan di

wanita

ini adalah pertama kalinya Wina bertemu

特製鮮湯

termasuk dalam kategon kecantikan yang berani. Bahkan, tanpa

dia menjadi sangat cantik hingga membuat orang lain

dengannya.

percaya diri dengan kecantikannya, saat ini dia

tampak tenang dan damal, tidak menunjukkan perilaku agresivitas sama sekali. Sentuhan kilauan perak di bawah kelopak matanya, membuatnya terlihat seperti

nggak apa–apa?” Suaranya terdengar alami dan tidak dibuat–buat,

jemnih.

detik sebelum akhirnya menyadari bahwa wanita di depannya ini

musuhnya.

penampilan, dia

nggak apa–apa.”

menariknya ke dalam pelukannya. “Seli, kenalin,

Wina baru menyadari bahwa cincin yang melingkar di jari manis pria itu berpasangan dengan

situasi semacam itu, jarang sekali melihat seorang pria yang sudah menikah memamerkan cincin

pernikahannya dengan bangga.

itu, dia dan Selena bergandengan tangan erat, sama sekali tidak memedülikan

orang lain.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255