Bab 607

“Bukankah nyonya juga merasa aneh karena belum pernah melihat tuan dan nyonya besar setelah bertahun–tahun menikah? Ternyata, nyonya besar bukanlah orang yang tuan sukal, tuan sudah mempunyal wanita lain. Tapi, nyonya besar malah menggunakan cara–cara yang tidak terpuji untuk mendapatkan tuan, dia mengira tuan akan berubah pikiran setelahnya. Siapa sangka, tuan malah semakin membencinya dan justru merawat Pauline Herlambang yang saat itu juga sedang hamil.”

Hati Selena terasa sesak saat mendengarkan penjelasan Benita, seolah–olah seseorang terus–terusan menusuknya dengan jarum.

“Lalu, apa yang terjadi?” tanya Selena.

“Nyonya besar membenci Pauline. Suaminya selalu mengabaikannya, ditambah dengan perubahan hormon saat hamil, penyakit jantungnya juga bertambah semakin parah dan dia menjadi depresi. Tapi, dia tetap berusaha kuat demi anak yang ada di kandungannya. Di hari persalinan, nyonya besar dan Pauline melahirkan bayi prematur di saat yang bersamaan. Tapi, saat itu tuan tanpa ragu memilih untuk menemani Pauline,” ucap Benita.

“Pyar!” Selena tanpa sengaja melepaskan sup mangkuk yang ada di tangannya sehingga jatuh ke lantai dan pecah menjadi berkeping–keping sampai membuat supnya menyiprat kemana–mana.

“Astaga, nyonya, apa yang terjadi? Apa nyonya terkena kuah panasnya?” tanya Benita khawatir sambil segera mengambil tisu dan menyeka kaki Selena.

Selena tertegun untuk sejenak. Dia merasa seolah–olah seseorang menarik luka lama yang ada di hatinya dan membuatnya terluka lagi.

lamanya yang belum sembuh kembali membuka

itu adalah luka yang

Ada apa dengannya?

kenapa dia bisa merasakan perasaan yang

yang terjadi dengan mereka setelahnya?”

sebelum akhirnya kembali duduk dan melanjutkan ceritanya. “Ini menjadi beban terbesar bagi nyonya besar, setelah melahirkan anak, dia seperti berubah menjadi orang lain. Nyonya pasti tahu betapa hebatnya depresi pasca melahirkan, kan? Malang sekali nasib nyonya besar. Apakah mencintai seseorang adalah

kemarahannya, dia menjadi mudah tersinggung dan seringkali Ingin melukai diri

begitu lahir dia langsung dimasukkan ke dalam Inkubator. Setelah akhirnya bisa keluar, dia dibawa ke hadapan nyonya besar. Tapi, nyonya besar tidak mau memeluk ataupun

sudah meninggal saat itu

sendiri…” Selena benar–benar kehabisan kata–kata.

itu. Oleh karena itu, nenek terpaksa memisahkannya dengan tuan muda dan merawat tuan muda dengan bantuan pengasuh. Tuan muda adalah anak yang sangat bijaksana dan berbakti sejak kecil, dia juga ingin dekat dengan ibunya. Pada

lebar.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255