Bab 610
Harvey yang mendengarnya pun berkata dengan ekspresi dingin. “Ada hal penting yang harus segera kutangani. Jika ada sesuatu, silakan sampaikan pada asistenku.”
Namun, Prabu langsung mencegatnya begitu dia hendak melanjutkan langkah. “Maaf, tuan, selain kasus pembunuhan, ada juga laporan bahwa perusahaan Anda terlibat dalam kasus penggelapan pajak dan beberapa kasus lainnya. Anda harus ikut dengan kami untuk mengikuti proses penyelidikan.”
Sepertinya ada seseorang yang senagaja menjebaknya. Harvey mulal tidak sabar dan kembali berkata, Kalau ada yang ingin disampaikan, kalian bisa berbicara dengan pengacara dan asistenku. Tolong
menyingkir.”
“Tuan Harvey, mohon maaf kami harus mengambil tindakan tegas kalau Anda tetap tidak mau bekerja sama,” ucap Prabu sambil mengeluarkan borgolnya. “Kami juga merekam semua ini dengan kamera penegakan hukum, tolong ikuti aturan.”
“Aku bilang pergi!” teriak Harvey memberontak.
3
Dia kemudian mengangkat tangannya untuk menyerang Prabu. Namun, Prabu tidak menghindar, dia seolah–olah menunggu waktu di mana Harvey menunjukkan kemarahannya.
Chandra yang melihatnya pun bergegas melangkah maju menghentikan Harvey. Dia menatap bosnya itu sambil berkata, “Tuan, kita harus mengikuti aturan. Anda pergilah dengan mereka dulu. Serahkan urusan
yang lainnya pada saya.”
Bagaimana mungkin tiba–tiba terjadi kasus penggelapan pajak di tengah rentetan masalah ini. Sudah jelas seseorang pasti dengan diam–diam sengaja memanipulasi keadaaan untuk membuat semuanya
menjadi semakin kacau.
Begitu menyangkut Selena, Harvey benar–benar tidak bisa mengendalikan emosinya. Namun, keadaan akan menjadi semakin rumit kalau dia sampai dituduh melakukan penyerangan terhadap petugas polisi.
Harvey akhirnya kembali tenang setelah mendengar ucapan Chandra. Untuk saat ini, dia benar–benar
tidak bisa lengah.
semuanya padamu,”
meminta Harvey untuk
yang mendengar percakapan mereka tiba–tiba
ikut kami untuk menjalani proses penyelidikan.
perusahaan Anda melakukan pembukuan palsu
lainnya.”
menahan amarahnya lagi dan kemudian mengulurkan tangannya untuk mencengkeram kerah baju Prabu
seolah membakar satu sama
adalah orang yang pelupa. Siapa sangka, Anda ternyata mengingat semuanya dengan cukup baik. Bukankah saya pernah bilang kalau
Prabu sarkas.
terbatuk, dia takut seseorang akan menjebak mereka lagi
terjadi perkelahian.
arah kamera pengawas yang
nanti reaksinya.
buruk, dia berpikir
yang terus
emosinya dan berkata, “Pimpin jalannya.”
pun
Selena dan Benita tiba di mal. Meskipun gaji tahunan Benita bisa dibilang cukup besar, tetapi dia biasanya menghemat
ke tempat seperti ini.
usah, barang–barang di sini sangatlah mahal. Lebih baik beli online saja,
pun menjawabnya. “Benita, jangan menolak. Aku tulus
baru yang
bisa begitu?” ucap Benita berusaha menolak lagi.
baru saja memiliki cucu laki–laki?
aku bisa membelikan hadiah
terus
gembira menjawabnya. “Kalau begitu, saya harus berterima kasih pada nyonya
Read Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 610 - the best manga of 2020
Of the Jus Alpukat stories I have ever read, perhaps the most impressive thing is Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat . The story is too good, leaving me with many doubts. Currently the manga has been translated to Bab 610. Let's read now the author's Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Jus Alpukat story right here