Bab 618

Harvey duduk di dalam mobil dengan mata tertutup, Nolan merasa suasana di dalam mobil begitu hening dan menakutkan, jadi dia berinisiatif bertanya, “Tuan Harvey, pembicaraan kalian gagal?”

“Bukannya gagal tapi sama sekali nggak bisa bicara, wanita itu sinting.”

Harvey mengusap dahinya, “Sudah berlalu sangat lama tapi dia nggak berubah sama sekali, bahkan lebih buruk dari sebelumnya. Tahu begini, dulu aku jangan terlalu baik buat menyelamatkan dia.”

Sepuluh tahun yang lalu, kebetulan Harvey melewati sebuah desa di gunung, dia melihat Vanya yang sedang menderita. Keluarganya adalah contoh klasik dari mengutamakan anak laki–laki daripada anak

perempuan.

Kakak laki–laki pergi ke luar kota untuk sekolah SMA, keluarga di rumah ingin Vanya berhenti sekolah dengan seorang bujangan tua dari desa yang sama.

Uang mas kawin yang diperoleh digunakan untuk membiayai pendidikan kakaknya. Vanya mendebat dengan keras, tetapi malah mendapatkan pukulan dari orang tuanya.

Harvey sebenarnya bukan orang yang baik hati kepada semua orang, hanya karena ketika lewat dia

melihat wajah samping Vanya,

Pada saat itu, Vanya masih belum tumbuh dewasa, terlihat dua atau tiga tahun lebih tua dari Selena.

melihatnya, Harvey langsung teringat pada gadis yang pernah ditemuinya sekali.

kehujanan, jadi dia ingin memberikan payung kepada orang lain.

dengan baik hati membantu

1

pernah menganggap serius Vanya, tetapi siapa sangka Vanya mulai memiliki pikiran yang tidak. wajar terhadapnya sejak hari

yaitu pria hanya akan mengasihi dan menyayangi wanita

dicintainya.

makin Vanya melakukannya, itu makin membuat orang

Harvey, bukti ada di tangannya,

dalam beberapa tahun dia sudah tahu menyewa orang buat bunuh orang lain,

bisa ditangani dengan cara biasa. Kalau nggak salah

lalu menghadapiku dengan marah. Kalau kamu jadi aku, kamu

yang bergabung. Nggak hanya memberikan informasi yang yang salah secara acak,

pasti juga akan memilih aliansi, menjatuhkanku dan menginjak–injakku dengan keras, bahkan berharap aku

perlu peduli padanya. Pada saat itu, dia sendiri yang menyusun drama penculikan, dan saudaranya

memang begitu, kasih karunia yang besar dari langit nggak sebanding dengan dendam yang kecil Kembali ke perusahaan dulu, para pimpinan mulai ribut.”

tahu bukti ada di

dahinya, “Aku sudah persiapkan

yang baru saja dibuat

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255