Bab 620

Jari–jari panjang Harvey bermain–main di atas meja. Lihatlah, si Jahat akhirnya menunjukkan batang

hidungnya.

Setelah Paman Geri selesal berbicara, semua orang di ruangan itu menatapnya.

Ada yang mengerti, ada yang marah dan ragu. Apa yang dilakukannya?

Sebaliknya, Harvey yang berada di tengah badai opini publik terlihat tenang, Jari–jarinya tetap mengetuk meja dengan irama.

Harvey tidak panik, malah Paman Geri yang menjadi tegang. Setelah bicara, keringat bercucuran di dahinya, bahkan ada perasaan tertusuk di punggungnya.

Dia yang mendadak mengajukan permintaan seperti ini, seharusnya siapa pun akan merasa cemas dan takut. Mengapa Harvey terlihat tenang, seolah–olah dia sudah tahu apa yang dia lakukan?

Tidak mungkin. Masalah terjadi begitu tiba–tiba, Harvey tidak akan tahu dengan strategi yang mereka buat sudah jauh–jauh hari.

Harvey pasti sedang memahami situasi!

Geri berusaha menenangkan pikirannya, berusaha untuk tetap tenang

tenang menatapnya dan bertanya, “Aku lebih penasaran, kamu ingin menggulingkanku, terus mau siapa

telah membuat banyak orang tersinggung. Kali ini kamu melakukan kesalahan, banyak orang menunggu untuk menjatuhkanmu. Kalau kamu tetap memimpin perusahaan, suatu saat pasti akan berakhir buruk!”

setiap tahun, kamu nggak bilang begitu. Banyak pemuda berbakat, maksudmu putra sulungmu yang suka mengonsumsi narkoba atau putra keduamu yang doyan judi?”

sambil menggebrak meja, “Ya, mungkin putraku nggak sebaik kamu, memangnya keluarga Grup Irwin nggak

Irwin nggak bisa

kallan kesempatan. Slapa yang setuju dengan Paman Geri,

setengah, aku akan segera mengadakan pemungutan suara seperti yang

Inginkan.”

kanan, setelah Paman Geri yang pertama berdiri, orang- orang lain mulai berdiri satu per satu.

hanya saja kamu menangani

katanya keuangan sudah dibawa pergl. Kalau sampai benar–benar terjadi kesalahan, Grup Irwin akan hancur. Pada saat–saat genting

begitu, kami

puluh orang di ruangan, satu per satu orang yang berdiri berjumlah 15

ragu–ragu. Pandangan Harvey dan beberapa orang itu bertemu di udara, seketika ada beberapa orang lagi yang berdiri.

Harvey, bukannya aku mau mempermalukanmu,

manisnya. Setiap kali dia merasa marah, dia akan menyentuh

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255