Bab 639

Beberapa waktu yang lalu ketika dia baru bangun, Selena juga pernah mengajukan pertanyaan seperti itu. Pada saat itu, Selena seperti anak domba yang tersesat, saat berbicara pun takut–takut.

Tidak seperti sekarang, dengan kepercayaan diri yang memancar dari seluruh tubuhnya, Selena mencibir dan menambahkan, “Nggak apa–apa kalau nggak suka, toh aku juga nggak berniat untuk

menikahi ibumu.”

Setelah selesai berbicara, Selena berjalan keluar dari restoran dengan langkah cepat, sementara Harvey memandang punggungnya yang ceria dan tenggelam dalam renungan.

Ternyata tanpa adanya anak dan keluarganya yang menahannya, Selena begitu ceria.

Mungkin karena tidur yang cukup di pesawat, Selena merasa sangat baik ketika tiba di tempat baru, bahkan langkah kakinya juga terasa lebih ringan.

Dia melompat–lompat seperti seorang gadis kecil di depan, sama sekali tidak terlihat seperti dirinya yang begitu tertekan tahun lalu.

Melewati beberapa toko yang menjual produk khas negara tersebut, Selena bahkan berinisiatif meminta Harvey untuk pergi membeli beberapa makanan khas yang enak.

Melihat hari semakin larut, Yosep hanya berani marah dalam hati tapi tidak berani mengungkapkannya.

Dia tidak mengerti apa sebenarnya yang sedang dilakukan oleh wanita muda ini.

Selena selalu merasa bahwa dia terlalu lama menahan diri di masa lalu, sehingga dia begitu bersemangat dan bahagia ketika pindah ke lingkungan baru.

Ketika Harvey sedang membelikan dia oleh–oleh khas, dia berbalik dan masuk ke toko lain.

Keluar dari toko dengan senang setelah membeli begitu banyak oleh–oleh, Selena tidak sengaja

menabrak seseorang.

lantai, dan terdengar suara yang lembut

terdengar familier.

apa–apa,” Selena menjawab sambil memungut barang–barangnya.

kue

Martin tampak gembira.

bisa ketemu kamu di sini, kamu sudah

bingung. “Kamu

dia

menarik lengan Lewis sambil berkata, “Dokter Lewis, cepatlah, kita harus segera check–in, ngapain kamu

ya. Melihatmu pulih dengan baik seperti ini,

ditarik oleh gadis tersebut dengan

bingung, dia siapa

Harvey, “Melamun

denganku. Ada seorang gadis yang memanggilnya Dokter

tahun lalu ketika Selena tidak berada di rumah selama seminggu berturut- turut,

yang dimaksud oleh Lewis Martin itu.

sekolah kalian yang pernah merawatmu ketika kamu sakit dan

menggaruk–garuk kepalanya dengan tidak yakin,

dingin tahun lalu, kamu pernah sakit selama beberapa waktu dan dirawat di rumah sakit.”

“Oh begitu.”

orang itu tadi memberi kesan bahwa Selena adalah orang yang baru

Selena pun menggeleng, mungkin dia yang

ibumu menunggu terlalu lama.”

2/3

Selena, “Ibumu juga.”

dia mau

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255