Bab 747
Cahaya matahari yang lembut memancar masuk dari luar jendela, Harvey berdiri melawan cahaya.
Wajahnya yang tegap juga terlihat lebih lembut, dia duduk dengan tenang di sana, debu–debu kecil
berterbangan di sekitarnya.
Momen ini seolah–olah melintasi waktu, kembali ke saat pertama kali mereka bertemu.
Hanya dalam beberapa tahun singkat, keduanya tidak bisa kembali ke masa lalu.
Hening yang panjang menggantikan sapaan yang lama tidak terdengar, Harvey merasa tidak yakin.
“Kamu sudah ingat semua?”
“Ya.”
Tatapan mata Selena telah berubah menjadi tegar dan dingin. Dia langsung berkata, “Harvey, kalau kamu masih punya sedikit hati nurani, biarkan aku pergi.”
Harvey mengangkat sudut bibirnya dengan senyum getir yang penuh keputusasaan. Ternyata benar, hal pertama yang dilakukannya setelah pulih ingatan adalah menjauh darinya.
“Seli, aku tahu kamu membenciku, sekarang kondisi tubuhmu sedang nggak baik. Bukannya aku nggak mau membiarkanmu pergi, tapi aku nggak bisa. Aku janji, setelah tubuhmu pulih, aku akan melepaskanmu. Tapi sekarang, kamu harus bekerja sama dalam pengobatan ini.”
Selena tersenyum dingin, “Kalau aku bisa sembuh, kamu akan melepaskanku?”
membuat orang terkejut, seolah–olah Harvey mengenalnya dengan baik, begitu juga
bahkan jika suatu hari kondisinya membaik, mana
“Ya.”
menundukkan kepala dan menatap matanya dengan tajam, dia menjawab dengan tegas,” Asalkan kamu bisa bertahan hidup, aku akan
lemah. Kamu perlu istirahat. Kamu lapar, ‘kan? Aku panggilkan Bibi Eri
+15 BONUS
menghentikan kata–katanya, “Harvey, aku nggak minta yang lain. Tolong
melanjutkan langkahnya dengan lebih
berbaring di atas tempat tidur. Rumah yang
yang mengikatnya di
yang terikat erat padanya, membuatnya tidak bisa
ingatannya sudah kembali, tubuhnya tidak terasa baik–baik saja,
yang perlahan–lahan layu.
karena tidak ingin membuatnya marah, Harvey kembali menghilang. Bibi Eri masuk dengan
Muda,
mau bertemu Dokter Lewis.”
akan memanggilnya.”
merasa
diam–diam memandangnya, “Kak Lewis, sudah lama nggak
menyadari tatapannya yang berubah, “Selena,
Lewis, berapa lama
memberitahunya karena tidak ingin Selena banyak pikiran. Selena sendiri sadar kalau waktunya sudah tidak
[HOT]Read novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 747
Novel Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat has been published to Bab 747 with new, unexpected details. It can be said that the author Jus Alpukat invested in the Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat is too heartfelt. After reading Bab 747, I left my sad, but gentle but very deep. Let's read now Bab 747 and the next chapters of Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat series at Good Novel Online now.