Bab 754

Setelah kejadian Bonbon. Selena sangat terkejut dan sejak itu dia tidak bisa pulih sepenuhnya, semua kemajuan sebelumnya hilang.

Harvey merasa khawatir, tetapi dia tidak bisa melakukan apa–apa. Dia tidak bisa menggantikan Selena dalam penderitaan ini baik secara fisik maupun mental.

Kondisi Selena kian hari makin lemah. Isaac juga belum ada kabar, Harvey menjadi panik dan gelisah.

Sayangnya, Selena masih enggan bertemu Harvey, jadi dia hanya bisa memantau keadaannya saat ini melalui kaca di luar pintu dan melalui laporan dokter.

Selama beberapa hari ini, Selena kebanyakan hanya berbaring di tempat tidur sambil menghapus air matanya. Bibi Eri dan Ellia datang bergantian menghiburnya, tetapi tidak terlalu membuahkan hasil.

Karena yang sakit adalah hatinya, dokter sehebat apapun tidak bisa bisa menyembuhkannya.

Ellia menepuk bahu Harvey dan berkata, “Penyakit hati harus diobati dengan obat hati, dia sudah nggak punya keinginan hidup. Kamu harus siap secara psikologis.”

Setiap orang telah menasihatinya seperti itu, tetapi hingga hari ini dia belum siap untuk berpisah dengan

Selena.

Harvey ragu–ragu masuk ke ruang rawat Selena. Saat ini wanita itu sedang meringkuk di dalam selimut, dia begitu kecil dan rapuh, terlihat lemah dan tidak bersemangat seperti dulu.

Harvey pun terpikir, apa hasilnya akan berbeda kalau dulu mereka tidak menikah?

Selena mengangkat kepalanya perlahan–lahan dan melihat ke arah Harvey. “Kamu di sini?”

di pipi Seli

bertahan ya? Kumohon.”

pucat di atas kepalanya, “Harvey, bawa aku pergi, aku

nggak akan

aku bermimpi bertemu anak–anak. Mereka bilang kangen sekali denganku dan mau

denganku.”

serak, “Seli, pasti masih ada

© +15 BONUS

pada diri sendiri, “Ngomong–ngomong, beberapa hari lagi

kan?‘

“Ya.”

aku mau merayakan ulang tahunnya

anakmu. Percayalah, aku baik ke Agatha karena

cinta dia, aku

palsu ini, dia langsung menghentikan,

bisa hanya

bisa setuju, “Baiklah,

di teras. sementara Harvest memeluk bola kuning dan bersandar padanya. Cahaya

mereka berdua, pemandangan

malam di dapur, lalu keluar dan

bergelanyut manja di

kepala anak itu dengan lembut, jika anak ini benar–benar anaknya, dia akan mati tanpa

penyesalan.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255