Bab 778
Setelah mendengar kalimat itu, ponsel yang Selena pegang jatuh ke lantai sehingga menimbulkan suara “duk“. Suara ini membuat Abel yang sedang menelepon Lewis terkejut.
Abel langsung menutup telepon dan melihat ke arah Selena. “Kak Selena, Kakak kenapa?”
Wajah Selena menjadi sangat pucat. “Nggak apa–apa.”
Abel mengambil ponsel Selena dan melihat wajah Harvey yang terpampang di ponsel itu.
Abel mengelap ponselnya dan memberikannya kepada Selena sambil menghiburnya. “Jangan khawatir, Kak Selena. Dia nggak tahu kalau Kakak masih hidup. Kakak harus keluar dari bayangannya.”
Abel tidak tahu apa yang Harvey telah lakukan pada Selena sehingga membuatnya masih sangat takut pada Harvey sampai hari ini.
Selena mengangguk, tetapi dia masih sangat takut dan merasa kalau Harvey mengatakan kalimat ini
padanya.
“Ya, dia nggak mungkin tahu kalau aku masih hidup,” bisik Selena.
Dia juga meyakinkan dirinya sendiri. Kalau Harvey benar–benar tahu, mana mungkin Harvey membiarkannya berada di luar. Harvey pasti sudah menyuruh orang untuk membawanya kembali.
Setelah dipikir–pikir, ini tidak sesuai dengan karakter Harvey. Suasana hati Selena pun sedikit membaik.
Selena segera mematikan siaran langsungnya. Ini semua karena pengaruh Harvey padanya yang terlalu
di masa
Selena diberi banyak buku medis yang berguna dengan harapan agar dia masih bisa melanjutkan pekerjaan ini setelah sembuh
masa depan.
sudah bisa bangun dari
banyak. Lewis juga sengaja membuka pintu belakang untuknya dan diam–diam membawanya pergi ke rumah sakit untuk melakukan
malam hari.
peralatan medis juga terlelap. Selena berbaring dengan tenang
+15 BONUS
“Jangan khawatir, Kak Selena, hasilnya pasti
Lewis memberi tahu hasilnya di perjalanan pulang.
Tumor di kepala Kakak sudah hilang, sedangkan tumor di perut juga sudah banyak
ya.”
cahaya yang terlihat di mata Selena.
masih botak dan wajahnya kurus. Saat mendengar jawaban
menangis.
setengah tahun ini
orang itu dengan mata berkaca–kaca.
makin senang. Kamu harus tetap menjaga suasana hati yang baik. Ini hanya langkah pertama menuju kemenangan, masih ada waktu yang panjang untuk
mengusap air matanya dan berkata, “Ya, usaha kita nggak
membaik.”
mereka yang benar–benar
Read the hottest Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 778 story of 2020.
The Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat story is currently published to Bab 778 and has received very positive reviews from readers, most of whom have been / are reading this story highly appreciated! Even I'm really a fan of $ authorName, so I'm looking forward to Bab 778. Wait forever to have. @@ Please read Bab 778 Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat by author Jus Alpukat here.