Bab 794
+15 BONUS
Sebagian besar hidangan makan malam cenderung asam, meski Selena tidak suka, dia tetap
memakannya beberapa suap.
Setiap hari berikutnya, makanan yang agak asam lebih banyak lagi. Selena hampir muntah dan dia
memanggil Gio. “Ekhm, ada banyak makanan asam belakangan ini, aku merasa bosan.”
“Baik, Nona. Nona suka makan apa? Katakan pada saya. Saya akan mencatatnya dan meminta koki di
dapur untuk membuatkannya.”
Selena mengamati setiap ekspresi Gio dengan serius. Baik dalam perilaku maupun gerakan, tidak ada
sedikit pun kesamaan dengan Harvey.
Meski Harvey sangat mengenalnya, dia tidak mungkin meninggalkan segalanya dan berada di sisinya.
Selain itu, kapan bos besar yang sombong itu pernah melayani orang lain?
Selena mengamati Gio selama beberapa hari tanpa menemukan petunjuk apa pun. Setelah itu, dia
merasa lega dan tidak lagi menjaga jarak dengan Gio.
Hari–hari di laut memang agak membosankan. Pemandangan yang indah, matahari terbit dan terbenam
yang indah pun akan terasa membosankan setelah dilihat lama.
Selena duduk di atas geladak. senja saat ini adalah yang paling indah.
Angin malam berembus lembut. Selena tidak memakai topi. Dia tidak peduli dengan penampilannya. Meski terkadang ada beberapa awak kapal yang memperhatikan kepalanya yang botak, dia tetap tenang.
Rambutnya mulai tumbuh seperti lapisan rambut halus di buah kiwi.
Pandangan Gio melintasi kepala Selena, lalu dia bertanya dengan khawatir, “Nona angin malam ini agak
ingin memakai topi?”
baik–baik saja.” Selena menepuk–nepuk kursi di sebelahnya. “Temani aku ngobrol.”
tidak menemukan kecurigaan dari
atas laut yang begitu membosankan, Selena sudah menahan
-benar merasa tertekan.
nama
Ann Alana
Bab 794
hidangan makan matam cenderung asam, meski
memakannya beberapa suap.
agak asam lebih banyak lagi. Selena hampir muntah
makanan asam belakangan ini, aku merasa
apa? Katakan pada saya. Saya akan mencatatnya dan meminta koki
dapur untuk membuatkannya,
Baik
pun kesamaan dengan Harvey.
mengenalnya, dia tidak mungkin meninggalkan segalanya dan berada
besar yang sombong itu pernah melayani
mengamati Gio selama beberapa hari tanpa menemukan petunjuk apa pun. Setelah itu,
tidak lagi menjaga jarak dengan Gio.
Pemandangan yang indah, matahari terbit
pun akan terasa membosankan
atas geladak. senja saat ini adalah yang paling
lembut. Selena tidak memakai topi. Dia tidak peduli dengan penampilannya.
beberapa awak kapal yang memperhatikan kepalanya
tumbuh seperti lapisan rambut halus di buah kiwi.
“Nona,angin malam ini agak
usah, aku baik–baik saja.” Selena menepuk–nepuk kursi
hari ini, dia tidak menemukan
tidak menjaga jarak lagi. “Ayo ngobrol denganku.”
Selena sudah menahan diri
-benar merasa tertekan.
Mana tahu
+15 BONUS
pemberhentian berikutnya?”
Read Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Bab 794 - the best manga of 2020
Of the Jus Alpukat stories I have ever read, perhaps the most impressive thing is Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat . The story is too good, leaving me with many doubts. Currently the manga has been translated to Bab 794. Let's read now the author's Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat Jus Alpukat story right here